UNGARANNEWS.COM. CILACAP- Menyusul tewasnya dua warga Cilacap setelah pesta miras bersama lima orang temannya, Polres Banyumas langsung melakukan razia terhadap penjual miras yang diduga menjadi penyebab kematian dua warga Desa Buntu, Kecamatan Kroya, Cilacap.
Miras yang diminum para korban itu berasal dari wilayah Purwokerto. Penjual miras yang mengakibatkan dua orang tewas itu juga telah diamankan di Polsek Kroya, Cilacap.
Kabag Ops Polres Banyumas, Kompol Zaenal Arifin mengatakan yang saat ini diamankan merupakan mertua J, bernama Mijan (65) yang juga menjual miras dirumahnya di jalan Penatusan Rt 2 RW 3, Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur.
“Yang kami lakukan penindakan tadi itu pedagang, cukup lumayan besar dan kami akan terus bergerak sampai ke akar-akarnya,” katanya.
Saat dilakukan razia tersebut banyak didapatkan minuman beralkohol berbagai merek, diantara Vodka, Mansion, ciu, anggur merah sekitar 3 kardus. Namun demikian pihaknya belum mengetahui apakah minuman keras tersebut palsu atau tidak.
“Untuk palsu, kami akan lakukan lidik karena untuk memastikan palsu tidaknya harus melalui tes, tadi ada yang tidak bermerek juga,” ucapnya.
Sementara menurut Mijan, penjual miras mengatakan jika dirinya sudah berjualan selama 5 tahun dan banyak pembeli yang datang untuk membeli miras ditempatnya.
“Saya cuma jual tidak tahu pasokannya dari mana, yang beli datang kesini dan ini tidak berijin,” ujarnya.
Sebelumnya dua orang warga Desa Buntu, Kecamatan Kroya, Cilacap meninggal dunia usai pesta miras pada Selasa (4/9) bersama 5 orang lainnya. Dua korban meninggal dalam waktu yang berbeda.
Kedua korban yang meninggal tersebut diantaranya bernama Darto (40) dan Kuntoro (38). Sedangkan satu korban bernama Yusuf alias Ucup (25) masih berada di rumah sakit Margono Soekarjo Purwokerto.
Sedangkan menurut Daryuni, penjual miras mengatakan jika dirinya berjualan didaerah Wiradadi, Kecamatan Sokaraja, Banyumas. Dirinya mendapatkan miras tersebut dari distributor di daerah Banyumas.
“Jualan sudah 4 tahun di Wiradadi, Sokaraja, Banyumas. Dapatnya dari Kebondalem, Banyumas. Kalau habis beli seminggu habis, biasanya dikirim lagi” ujarnya. (dtc/amu/01)