UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT-  Perekonomian Indonesia bisa menjadi terbesar di Asia Tenggara bahkan bisa menembus empat besar di tingkat Asia jika sumber daya masyarakat (SDM) mampu bersaing menghadapi revolusi industri yang semakin berkembang pesat. Diantaranya penguasaan teknologi online yang saat ini mulai masuk di berbagai bidang usaha.

Seperti cara kekinian orang memesan makanan tidak perlu datang ke resto, cukup memesan lewat Go-Food. Kemudahan melalui teknologi digital ini akan terus berkembang, bahkan suatu saat nanti bisa saja petugas perpajakan tidak lagi menggunakan orang, tapi sudah ditangani mesin.

Paparan demikian disampaikan Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. dr Ali Ghufron Mukti M.Sc.,Ph.D saat memberi materi kuliah umum dalam rangka Dies Natalis ke 24, Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran di Aula Pertemuan Gedung E Lantai II kampus setempat,  Rabu (29/8).

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) seperti UNW, lanjut Ghufron, perlu mempersiapkan sumber daya yang mampu menjawab tantangan tersebut. Mencetak mahasiswa berkarakter yang tidak sekedar menerapkan ilmu, namun memiliki manfaat kemaslahatan bagi masyarakat dengan segala kebutuhannya.

“Upaya itu perlu didukung beberapa fungsi diantaranya, kemampuan berkompetisi di bidangnya, berfikir yang realis dalam memahami teknologi di berbagai industri, memiliki kreasi, komunikasi yang baik satu sama lain dan mampu berkolaborasi,” ujar Plt Rektor Universitas Tri Sakti Jakarta ini.

Dijelaskan, kemampuan dimiliki mahasiswa tidak ada artinya jika tidak mampu mengembangkan diri dengan berkomunikasi satu sama lain. Sebaliknya meski dia sudah memiliki integritas tapi tidak memiliki kualitas, maka tidak akan berarti bagi industri saat ini.

“Ini menjadi tantangan kita semua. Adanya globalisasi kita  dipaksa untuk bersaing. Satu sama lain harus bisa bersinergi dan berkolaborasi,  baru kita akan bisa maju secara bersama-sama,” tandasnya.

Sementara itu, hadir dalam kegiatan tersebut, segenap civitas UNW, Rektor UNW Prof Dr Subyantoro, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, dan sejumlah Kepala Puskesmas di Kabupaten Semarang.

“UNW merupakan PTS termuda di Jawa Tengah, dulunya kita menjalani proses dari Akbid, Akper, dan baru dua tahun ini menjadi Universitas. Kita tunjukkan komitmen dalam mendidik hingga telah memperoleh Akreditasi B,” ujar Rektor UNW, Prof Dr Subyantoro dalam sambutannya. (amu/01)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here