UNGARANNEWS.COM. DEMAK– Petani Demak diminta hijrah dari alat pertanian tradisional menuju alat pertanian modern. Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Demak Drs. Joko Sutanto saat menyambut Tim Penilai lomba UPJA berprestasi tingkat nasional Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) “Karya Bersama” desa Megonten Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak, kemarin.
Joko minta agar tim penilai dapat memberikan penilaian yang terbaik sehingga UPJA “Karya Bersama” bisa menjadi UPJA berprestasi tingkat Nasional.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Ir. Wibowo, MM menjelaskan pada 21 Agu7stus lalu UPJA “Karya Bersama” berhasil menjadi juara di tingkat Kabupaten dan selanjutnya maju ke tingkat Provinsi pada 10 Agustus 2018. Saat ini bersama 14 Provinsi lainnya di Indonesia UPJA “Karya Bersama” bersaing di tingkat Nasional. “semoga perwakilan Demak bisa menyabet juara di tingkat Nasional,” kata Bowo.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa memberikan semangat dan motivasi kepada UPJA untuk lebih produktifsehingga bisa membewa kesejahteraan bagi masyarakat pedesaan. Disamping itu pemberian alat pertanian modern dari Pemerintah bisa atasi tenaga kerja di bidang pertanian. “Anak muda sekarang tidak mau menjadi petani, mereka beranggapan kalau petani itu kotor. Sehingga tenaga kerja di bidang pertanian sangat berkuran”, ungkap Bowo.
Bowo menambahkan, saat ini sudah ada alat pertanian combine harvester yang sudah dilengkapi dengan AC. Diharapkan dengan fiture yang semakin canggih itu para pemuda mau bekerja di pertanian.
Ketua Tim Penilai lomba UPJA neminta jajaran Pemerintah, TNI dan POLRI untuk turut membantu mengawal agar bantuan alat pertanian dari Pemerintah yang sangat banyak Uitu bisa tepat sasaran.
“Dalam lomba UPJA berprestasi tingkat nasional tahun 2018, berharap apapun hasilnya, ke depan UPJA “Karya Bersama” tetap aktif dan semakin maju,” ujarnya. (HMS/01)