UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono mengingatkan akan pentingnya anak-anak membiasakan setiap hari minum susu segar. Hal itu untuk mengimbangi pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak-anak yang cepat, sedangkan tubuh memerlukan zat gizi yang lebih banyak dan lebih berkualitas.
“Jika tidak diimbangi dengan pola konsumsi pangan yang sehat, masa anak-anak dan remaja dapat menjadi masa yang rawan gizi. Salah satu gizi yang diperlukan pada masa pertumbuhan dan perkembangan adalah kalsium,” ujar Soni, panggilan akrabnya, saat memimpin Gerakan Minum Susu Segar (Gerimis) untuk Anak Sekolah, Masyarakat dan Karyawan (Semarak) tahun 2018 di halaman Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Jum’at (28/9).
Kegiatan yang diikuti ratusan siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Ungaran itu berlangsung meriah. Di sela-sela kegiatan anak-anak dengan penuh suka cita melakukan minum susu bersama-sama.
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Semarang Ir Wigati Sunu MM menambahkan bahwa tujuan kegiatan untuk menggelorakan kembali semangat minum susu segar. Sehingga konsumsi susu segar bagi siswa sekolah dan warga masyarakat dapat meningkat.
Sunu menjelaskan Kabupaten Semarang merupakan daerah penghasil susu segar terbesar kedua di Jawa Tengah. Sampai dengan semester ke dua tahun 2018 jumlah populasi sapi perah di Bumi Serasi sebanyak 25.597 ekor. Dari jumlah itu dihasilkan sedikitnya 13.452.890 liter susu. Produksi itu meliputi susu segar, susu pasteurisasi dan susu sterillisasi.
Berdasarkan data nasional, tingkat konsumsi susu di Indonesia tercatat 17,2 kilogram per kapita per tahun. Angka itu masih lebih kecil dibandingkan Malaysia (36,2/kapita/tahun) dan Singapura (44,5 kg/kapita/tahun).
Sekitar 91 persen produksi susu segar di tanah air dipenuhi dari peternak sapi perah lokal. Jumlah itu baru memenuhi 20 persen kebutuhan susu segar nasional dan sisanya masih harus diimpor. (amu/01)
