UNGARANNEWS.COM. GETASAN- Kebakaran lahan lahan di Gunung Merbabu di wilayah Kabupaten Semarang hingga Selasa (16/10) kemarin belum berhasil dipadamkan. Sedikitnya 8 SRU (SAR Unit) diberangkatkan dari Basecamp Thekelan Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang untuk memadamkan kobaran api di Gunung Merbabu.
Berdasarkan pantauan pada Selasa (16/10) sekitar pukul 12.00-13.30 WIB, kebakaran di hutan Gunung Merbabu belum padam. Kepulan asap hitam terlihat dari kejauhan. Tanaman rerumputan dan ilalang yang paling banyak terbakar.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Edy Sutiyarto mengatakan, penyebab kebakaran di Gunung Merbabu yang jelas belum diketahui. Namun demikian, jika kebakaran secara alami di Merbabu tidak mungkin.
“Penyebab yang belum bisa diketahui, yang jelas kalau kebakaran secara alami di Merbabu tidak mungkin,” kata Edy dalam singkat melalui whatsapp, Selasa (16/10).
Kemudian sambil menunggu bantuan pemadaman menggunakan helikopter, pemadaman dilakukan secara manual. Untuk itu, sedikitnya 8 SRU diberangkatkan dari Basecamp Thekelan.
Edy menambahkan, kobaran api hingga sore kemarin justru semakin meluas hingga wilayah Ampel, Boyolali. “Iya mas, tambah meluas sampai diatas Ampel, di atas Mongkrong,” ungkapnya.
Kebakaran hutan Gunung Merbabu di sisi barat ini terjadi sejak Minggu (14/10). Api diketahui sudah merembet sampai di bukit atas Dukuh Mongkrong, Desa Jlarem, Kecamatan Ampel, Boyolali.
Upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh petugas, bersama relawan dan masyarakat. Pemadaman juga akan dilakukan melalui udara dengan menggunakan helikopter.
“Mudah-mudahan besok heli water boombing bantuan BNPB sudah bisa beroperasi, sehingga (api) bisa padam,” harapnya.
Menurut dia, BPNB akan mengerahkan satu helikopter untuk membantu memadamkan kebakaran hutan di lereng gunung Merbabu. (dtc/01)