
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Pengelolaan dana desa diharapkan dapat disenergikan dengan anggaran APBD Kabupaten Semarang, sehingga hasil pengalokasian anggaran dapat benar-benar dirasakan masyarakat. Melalui sinergisitas tersebut penggunaan anggaran dapat maksimal sesuai yang dibutuhkan masyarakat.
Pernyataan demikian disampaikan anggota DPRD Kabupaten Semarang dari Fraksi PDI Perjuangan Agus Budiyono menanggapi hasil reses yang dilaksanakan di Daerah Pemilihannya (Dapil) III (Suruh, Kec. Pabelan, Kec. Bringin dan Kec. Bancak) belum lama ini.
“Pengalokasian anggaran dana desa agar optimal perlu dukungan dari anggaran APBD Kabupaten Semarang. Tinggal bagaimana perangkat desa bersama warga menentukan pembangunan fisik yang dibutuhkan di desanya,” ujar Caleg PDIP ini, kemarin.
Disebutkan, sinergisitas anggaran perlu ada pengkajian terlebih dahulu untuk menentukan besaran anggaran yang dibutuhkan. Seperti pembangunan jalan antardesa yang selama ini ia rintis bersama warga di Dapilnya melalui aspirasi yang disalurkannya.
“Seperti pembangunan jalan antardesa agar tuntas harus ada sinergisitas angggaran dana desa dan APBD. Misalkan jika pembangunan jalan juga menjadi kewenangan kabupaten maka perlu diusulkan ke kabupaten,” jelasnya.
Hasilnya, warga di Dapilnya kini dapat menikmati jalan antardesa yang telah dibangun mulus dan beraspal. Seperti jalan desa di Sumberejo, Kecamatan Pabelan kini mulus dan lancar. Selain itu, jalan di desa Sukoharjo, Segiri, Semowo, Glawan, dan lain-lainnya.
“Sebagian besar jalan antardesa (Dapilnya, red) sudah bagus meski sebagian ada yang baru separuh pengerjaannya. Kita laksanakan bertahap, di anggaran tahun ini akan kita lanjutkan sehingga semua jalan antardesa dapat tersambung dan bagus-bagus,” ungkapnya.
Menurut Budi –panggilan akrabnya—pembangunan jalan desa akan mampu mendorong peningkatan taraf kehidupan sosial dan ekonomi warga. Karena itu program ini perlu mendapat perhatian semua kalangan, baik dana yang bersumber dari desa maupun APBD.
Selain aspirasi jalan antardesa, Budi menyebutkan, warga juga membutuhkan sarana teknologi informasi yang memadai. Terutama keberadaan website diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Informasi seputar kegiatan pemerintahan dan SKPD dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
“Berilah masyarakat ruang dalam mengakses informasi seluas-luasnya. Informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan pembangunan dan informasi usaha maupun kegiatan seluruh SKPD dapat diketahui masyarakat secara langsung. Mudah-mudahan tahun ini dapat diwujudkan,” tandasnya. (abi/tm)