
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Gedung baru RSUD Ungaran tidak hanya terlihat mentereng bagian luarnya saja. Bagian dalam gedung juga terlihat artistik dan rapi berkat bahan-bahan yang digunakan untuk pengerjaan finishing berkualitas. Tidak salah jika nantinya, ketika orang berada di dalamnya, seakan-akan berada di sebuah mal atau plasa.
Salah satu bahan berkualitas yang menjadi keunggulan gedung baru, Alumunium Composit Panel (ACP) yang digunakan untuk pelapis panel dan partisi didatangkan dari luar negeri. Material ACP yang digunakan khusus untuk banguna rumah sakit berkelas dengan kemampuan tahan terhadap kobaran api.
Kepala Pelaksana Teknis PT Chimarder 777 selaku kontraktor pembangunan RSUD Ungaran, Ade Fajar menjelaskan, fungsi ACP dengan kemampuan tahan terhadap api untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran tidak sampai merembet ke bagian yang lain. Bisa memudahkan proses pemadamkan api karena api terlokalisir.
“Kita membutuhkan banyak material ACP, secara keseluruhan jaringan bangunan ini menggunakan ACP yang VR nya kita datangkan dari luar negeri. Mulai dari pasak depan, pasak samping, dan listplang mulai bawah sampai atas seluruhnya menggunakan bahan ACP,” ujarnya di lokasi proyek.
Hanya saja pabrik penyedian ACP sempat mengalami keterlambatan pengiriman VR dari luar negeri sehingga tidak bisa produksi. Konsekwensi ini menyebabkan pengerjaan gedung baru RSUD Ungaran turut mengalami keterlambatan.
“Penyebabnya faktor non teknis. Ndilalah VR mengalami keterlambatan dari luar negeri, padahal kita membutuhkan untuk jaminan kualitas yang terbaik. Kita membangun rumah sakit beda jauh dengan bangunan umum, faktor keselamatan dan jaringan sarana medis menjadi perhatian utama,” jelasnya.
Namun hal itu bukan menjadi kendala penyelesaian pengerjaan, pihaknya memperhitungkan dalam waktu 30 hari setelah keterlambatan seluruh finishing bangunan dapat diselesaikan.
“Kita punya perhitungan tidak sampai 30 hari dari tambahan waktu keterlambatan, pengerjaan gedung baru RSUD Ungaran dapat selesai. Komitmen kita mengerjakan dengan detil dan rapi, menggunakan bahan-bahan berkualitas. Semua kita kerjakan dengan sungguh-sungguh karena tujuan kami membangun untuk kemaslahatan,” ungkapnya.
Kerumitan pengerjaan seperti cas medis, ruscal dan lainnya, menjadi pertimbangan matang dalam menyelesaikan. Disebutkan Ade, pengerjaan tersebut membutuhkan koordinasi antar pekerja dan harus cepat diselesaikan. Jika terlambat di satu bagian maka akan mempengaruhi pekerjaan yang lain.
“Contohnya pengerjaan plafon kalau satu belum selesai mempengaruhi yang lain. Akhirnya plafon sementara ada yang kita bikin bolong untuk pengecekan kalau terjadi kebocoran. Kita akan menutup setelah benar-benar fix tidak ada yang perlu kita benahi lagi,” jelasnya.
Kesulitan dan kerumitan pengerjaan gedung baru RSUD Ungaran tidak mudah diselesaikan dalam waktu cepat, karena itu begitu masyarakat mengetahui pengerjaan saat ini tinggal penyempurnakan finishing, mengundang simpati dari kalangan masyarakat.
Warga jalan Kenanga, tidak jauh dari rumah sakit, Sandhy Winata (37) mengatakan, jika orang melihat hasil pengerjaan bagian luar gedung bagus, maka pengerjaan bagian dalamnya pasti bagus sesuai SOP. Dia pernah melihat sendiri bagian dalam gedung baru RSUD Ungaran sangat bagus dan terlihat kualitasnya.
“Saya yakin baik pasien maupun orang yang berkunjung akan merasakan betapa gedung baru rumah sakit nantinya akan terasa sangat nyaman. Jauh dibandingkan ketika masih menggunakan gedung yang lama. Fasilitas lebih bagus dan lengkap dengan pengerjaan yang bagus,” ujarnya ahli pekerjaan bangunan ini, di gedung lama rumah sakit, Jumat (11/1).
Sandi yang beberapa kali pernah dirawat di RSUD Ungaran ini merasakan pasien yang akan dilayani di gedung baru akan lebih tenang dan nyaman. “Faktor suasana nyaman dan tenang tentu akan berpengaruh pada kemudahan kesembuhan pasien. Kami sangat bersyukur dan bangga kota Ungaran punya rumah sakit semegah ini,” ungkapnya.
Apresiasi lain disampaikan Sekretaris Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Semarang, Nurdin Makruf. Dia menilai bangunan tersebut layak disebut gedung rumah sakit termegah dan bangunannya berkualitas.
“Sedikit banyak saya sudah mengetahui kualitas bangunan, saya mendukung dan berterima kasih atas pengerjaan yang hampir selesai. Membuktikan jika pengerjaan gedung ini ditangani oleh tenaga yang ahli dan profesional. Tidak salah jika menghasilkan bangunan yang megah dan perabot medis yang nyaman,” ujarnya yang juga ahli bangunan ini.
Dia menyambut gembira dengan segera selesai pengerjaan dengan harapan nantinya masyarakat bisa semakin terlayani dengan baik. Tidak hanya gedung yang megah dan nyaman, namun dalam melayanan medis juga semakin baik.
“Masyakat kecil pun akan terlayani dengan baik dan mendapatkan fasilitas yang mewah di gedung yang baru nanti. Inilah keunggulan pembangunan yang dibiayai oleh pemerintah daerah ini,” tandasnya. (abi/tm)