UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Pemberian bantuan pinjaman dana eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) harus dikelola dengan baik dan dipertanggungjawabkan. Pinjaman bergulir yang diberikan pemerintah pusat ini jangan sampai disalahgunakan.
Pernyataan demikian disampaikan Kepala Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Rokhmad, SH saat memberi sambutan dalam penyaluran dana bergulir eks PNPM di Balaidesa Sraten, Senin (11/3/2019).
Dihadapan perwakilan dua Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (KSPP) Wanita Produktif, Rokhmad menjelaskan tatanan pemerintahan negara yang sudah baik jangan sampai dirusak oleh perilaku masyarakat yang kurang baik.
Terkait pinjaman yang akan diberikan kepada KSPP, Kades yang sudah menjabat tiga periode ini meminta agar memperhatikan batas waktu pembayaran angsuran, jangan sampai telat dan menunda-nunda.
“Dana eks PNPM dari pusat untuk disalurkan bergulir, mari kita jalankan bantuan dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab. Contoh kecil yang bisa kita lakukan untuk mendukung program ini, kalau waktunya bayar ya bayar. Tertib membayar angsuran sebagai wujud tanggungjawab kita bersama,” ujarnya.
Disebutkan Rokhmad, bantuan simpan pinjam eks PNPM ini diberikan kepada KSPP dengan kemudahan tanpa menggunakan anggunan. Pengembalian modal pinjam dengan diangsur dengan bagi hasil yang selanjutnya dana bisa digulirkan kepada kelompok yang lain.
“Dana eks PNPM dikelola Bumdes bersama di tiap kecamatan. Setiap kelompok simpan pinjam mendapatkan bantuan Rp 2 sampai 6 juta, besarannya tergantung kebutuhan usahanya. Kepada kelompok simpan pinjam yang menerima bantuan kita selalu memberi pembinaan dan pengawasan agar dana dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Di Desa Sraten ada tiga kelompok simpan pinjam perempuan yakni Sri Rezeki, Kemuning, dan Rizki Karomah. Sedangkan, unit usaha yang dikelola bermacam-macam, diantaranya usaha makanan ringan, wajik, lekker, ternak ayam, laundry dan lain-lain. (abi/tm)