UNGARANNEWS.COM. BANDUNGAN- Bupati Semarang H dr Mundjirin membuka Festival Gedong Songo di pelataran Wisata Candi Gedong Songo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (21/3/2019).
Pembukaan ditandai penyerahan air suci dalam wadah kendi oleh bupati yang akan digunakan sebagai penanda gerakan resik-resik atau membersihkan Candi Gedong Songo.
Hadir pada acara itu anggota Forkompimda, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, perwakilan dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng dan undangan lainnya.
Kepala Disparta Dewi Pramuningsih mengatakan Festival Gedong Songo untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke kompleks candi Hindu itu.
Dijelaskan, total ada kurang lebih 20 juta wisatawan yang berkunjung ke kompleks Candi Gedongsongo dalam lima tahun terakhir.
“Festival ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Sekaligus menjadikannya sebagai salah satu kegiatan wisata baru di Jawa Tengah yang bermutu,” terangnya saat pembukaan Festival Gedong Songo.
Dijelaskan oleh Dewi, Festival Gedong Songo yang akan digelar 21-24 Maret akan menampilkan berbagai event. Diantaranya festival kuliner tradisional, pameran lukisan, pameran bunga dan resik-resik Candi Gedong Songo.
Menurutnya, gerakan membersihkan kompleks Candi Gedong Songo menjadi lambang penghormatan terhadap peninggalan nenek moyang. Selain itu juga agar candi itu lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Tak hanya itu, acara kali ini juga akan dimeriahkan festival kuliner tradisional. Pada even itu, lanjutnya, akan ditampilkan aneka penganan dan masakan tradisional atau ndeso. Makanan ndeso ini unik karena sudah jarang ditemui pada kesempatan umum.
Karena langka maka dipastikan akan dicari dan digemari warga yang kangen dengan masakan jadul itu. Disparta menggandeng pelaku UMKM untuk menggelar aneka kudapan langka itu.
Bupati Semarang H Mundjirin memuji gelaran Festival Gedong Songo yang bisa menggiatkan ekonomi produktif warga.
“Peningkatan ekonomi mikro dan kecil menjadi salah satu perhatian Pemkab Semarang. Usaha ekonomi kreatif itu dapat dipandukan dengan kegiatan pariwisata dan agenda lain agar menjangkau pasar yang luas,” kata Bupati. (abi/tm)