UNGARANNEWS.COM. TEGAL – Tugu Bawang Putih di Desa Tuwel,
Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jateng, akhirnya diresmikan, akhir pekan kemarin.

Peluncuran Tugu Bawang Putih yang terpampang di pertigaan jalur utama menuju Obyek Wisata Guci ini sendiri langsung diresmikan oleh Deputi Gubernur Senior Bank  Indonesia (BI) Mirza Adityaswara.

Selain orang nomer dua di BI, adapun hadir Bupati Tegal Umi Azizah, Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Joni Marsius dan jajaran forkopimda lainnya yang ikut menyaksikan peresmian tersebut.

Tinggi tugu sekitar 7 meter dan berdiameter sekitar 5 meter. Selain menjadi ikon, tugu ini juga sebagai tanda kebangkitan petani bawang putih di Kabupaten Tegal yang sempat terpuruk karena kalah bersaing harga dengan bawang putih impor.

Saat meresmikan tugu itu, Mirza Adityaswara mengatakan, meski BI tidak memproduksi beras, bawang putih dan bawang merah, tapi BI memiliki tugas makro.

Bagaimana suku bunga dinaikkan dan diturunkan. Bagaimana mengedarkan uang pecahan dalam kualitas yang baik. Termasuk juga mengamati inflasi.

Untuk menekan inflasi, pihaknya kemudian bekerjasama dengan Pemkab Tegal untuk mendorong produksi bawang putih di wilayah tersebut.

“Kalau kita tidak memproduksi bawang putih, maka impor semakin naik. Tapi kalau produksi kita naik, impor akan berkurang. Karena itu, produksi bawang putih di Tegal harus ditingkatkan,” ucapnya.

Kepala Perwakilan BI Tegal Joni Marsius menjelaskan, pendirian tugu bawang putih itu merupakan tanda kebangkitan petani bawang putih di Desa Tuwel.

Menurutnya, Tuwel mempunyai sejarah sebagai penghasil bawang putih. Karenanya, BI menunjuk desa tersebut untuk membangkitkan kejayaan bawang putih.

Itu dilakukan sejak 2015 lalu. BI bersama Pemkab Tegal mencoba menanam bawang putih di lahan yang minim. Dan sekarang sudah berkembang menjadi 240 hektare (ha). (ist/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here