UNGARANNEWS.COM. JAKARTA– Kabar duka datang dari industri musik Indonesia. Penyanyi yang dijuluki Buaya Keroncong, Mus Mulyadi meninggal dunia.
Kabar itu disampaikan salah satu anak Mus, Erick Haryadi, melalui postingan di akun Instagramnya.
“Selamat jalan Papa, papa udah ga sakit lagi… maafin aku yang belum bisa membahagiakan papa. Papa sudah bersama Bapa disurga. Amin,” tulis Erick.
Sejak 2 hari lalu, Erick mengunggah keadaan ayahnya yang tengah sakit. Erick hanya mengunggah foto tangannya yang tengah memegang tangan ayahnya yang sedang diinfus. Dari lokasi yang ditautkan, Mus sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Berbagai ucapan duka menghampiri kolom komentar postingan tersebut. Mereka mendoakan yang terbaik untuk Mus dan keluarga yang kini ditinggalkan.
“Selamat jalan menuju Rumah Bapa Surga yg Mulia Om Mus Mulyadi. Tuhan Yesus memberi kekuatan dan penghiburan bagi keluarga besar yg ditinggalkan,” tulis salah satu warga.
Beberapa hari sebelumnya, Erick Haryadi, putranya, mengatakan Mus Mulyadi dilarikan ke rumah sakit karena kadar gula darahnya tinggi.
Mus Mulyadi diketahui menderita penyakit diabetes, sejak tahun 1984. Dan sejak akhir 2009, matanya mengalami kebutaan akibat komplikasi diabetes itu.
Mereka yang mengidap diabetes harus berhati-hati dengan ancaman komplikasi penyakit. Komplikasi diabetes tak cuma akan menyerang multi organ seperti stroke, hipertensi, jantung, dan ginjal, tetapi juga dapat mengakibatkan kebutaan.
Mus Mulyadi meninggal dunia di usia 73 tahun. Musisi kelahiran Surabaya, 14 Agustus 1945 disebut sebagai buaya keroncong.
Lagu-lagu yang populer dibawakannya antara lain: “Kota Solo”, “Dinda Bestari”, “Telomoyo”, dan “Jembatan Merah”. (ist/tm)