UNGARANNEWS.COM. SEMARANG– Sehari setelah pemungutan suara Pemilu 2019 Emha Ainun Najib atau Cak Nun bersama Kiai Kanjeng mengisi acara sinau budaya di Kelenteng Sam Po Kong, Kota Semarang, Kamis (18/4) malam.

Ribuan orang menghadiri pengajian dengan tema peran kebudayaan nusantara sebagai penggerak terciptanya persatuan nasional  ini.

Jamaah yang didominasi anak muda ini tak hanya dari Kota Semarang. Ada pula yang berasal dari Wonosobo, Tegal, dan Purbalingga.

Mereka duduk di pelataran kelenteng Sam Poo Kong dengan beralaskan plastik dan tikar.

Mengenakan baju koko warna oranye, Cak Nun menyampaikan tentang bahasa universal dan jangan memandang seseorang dari identitas mereka.  Menurutnya, terpenting dari individu adalah akhlaknya.

“Asslamulaikum di balas dengan bahasa salam orang Budha atau Hindu tak masalah. Orang Hindu mengucapkan salam dan kita jawab waalaikumsalam tidak masalah. Karena arti dari bahasa adalah mengucapkan salam damai dan keselamatan jadi pakai bahasa apa pun tidak masalah yang penting isinya,” ucap Cak Nun kepada ribuan jamaah.

Cak Nun juga sempat menyinggung tentang hukuman bagi para Koruptor.

Menurutnya para koruptor pantas diberikan hukuman kebiri agar tidak memiliki nafsu.

“Laksmana Cheng Ho sempat mau dijadikan kasim atau dikebiri agar tidak mempunyai nafsu duniawi,” ujarnya.  (ist/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here