UNGARANNEWS.COM. BALI-Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, kembali erupsi pada Minggu (21/4/2019) pukul 03.21 Wita dengan tinggi kolom abu sekitar 2.000 meter di atas puncak atau 5.142 meter di atas permukaan laut.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Made Rentin, di Denpasar, Minggu, seperti dikutip dari Antara.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 2 menit 55 detik,” kata Made Rentin.

Ia menyebutkan, tak ada korban dari peristiwa erupsi ini. Akan tetapi, terjadi hujan abu tebal di sejumlah daerah di Kabupaten Karangasem.

Untuk Karangasem, paparan hujan abu sampai di Kecamatan Selat (Bukit Galah, Sebun, Telung Bhuana, Badeg Tengah, Badeg Dukuh, Perang Sari, Geriana Kauh, Tegeh Amertha Bhuana, Pura Pasar Agung Sebudi, Br. Pura Sebudi).

Selain itu, Kecamatan Bebandem (Banjar/Dusun Nangka, Banjar Bukit Paon, wilayah Banjar Butus bagian atas, Banjar Yeh Kori Jungutan, Desa Sibetan bagian atas).

Kapusdatinmas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (21/4)  mengatakan, tidak ada korban jiwa dan tidak ada pengungsian.

Aktivitas masyarakat juga normal. Aktivitas car free day di lapangan Puputan Klungkung dan seputaran perempatan Agung berjalan normal. BPBD telah membagikan ribuan masker kepada masyarakat.

“Bandara Internasional IGK Ngurah Rai beraktivitas normal. Tidak ada pengaruh dari erupsi Gunung Agung. Semua penerbangan normal. Bali aman,” tambah Sutopo.

Saat ini, status Gunung Agung juga tetap Siaga Level III. Masyarakat, pendaki, dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung. Sedangkan, di luar radius tersebut dipastikan aman. (ist/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here