UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Menyambut datangnya bulan Ramadhan 1440 H segenap karyawan dan keluarga Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), mengikuti Pengajian Akbar di Masjid Ar Rahman komplek Coca-Cola yang berada di Jl Sukarno-Hatta Km 30 Harjosari, Bawen, Kabupaten Semarang.
Takmir Masjid Ar Rahman Coca-Cola, Muhammad Wardoyo mengatakan Pengajian Akbar merupakan kegiatan rutin diadakan setiap menjelang bulan Ramadhan. Kali ini pengajian mengambil tema “Dengan Penuh Suka Cita Kita Tingkatkan Iman, Ilmu dan Amal untuk Meraih Ibadah Terbaik di Bulan Ramadhan”.
“Kita berharap karyawan dan keluarga karyawan, serta warga sekitar pabrik (Coca-Cola, red) mendapatkan keberkahan melalui pengajian ini. Menjadi bekal keimanan dan ketaqwaan kita dalam menyambut Ramadhan,” ujarnya sebelum pengajian, kemarin.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pengajian yang selama ini rutin diadakan karyawan Coca-Cola dua mingguan setiap hari Selasa. Suasana pengajian kali ini tentu berbeda dengan pengajian biasanya, dengan menghadirkan penceramah Ustad Syifa Mun’im Yasin Al Hafidz selaku Pengasuh Ponpes Al Falah Srumbung Kota Semarang.
“Alhamdulillah antusiasme jamaah karyawan dan warga sekitar cukup tinggi, kami berterima kasih sambutan pihak perusahaan dan karyawan setiap ada kegiatan di masjid Ar Rahman sangat besar,” jelasnya.
Public Affairs dan Communication Amatil Indonesia, Ida Lukito mengatakan, tujuan pengajian untuk menguatkan ukhuwah umat islam antarkaryawan Coca-Cola, juga para jamaah masjid Ar Rahmah dari keluarga karyawan maupun warga sekitar.
“Pengajian Akbar sekaligus sebagai sarana tholabul ilmi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1440 H, serta membangun iman dan ketaqwaan karyawan agar selama bulan ramandhan dapat menjalankan amal ibadah yang terbaik,” ujarnya seusai mengikuti pengajian.
Sementara itu, Ustad Syifa Mun’im dalam ceramahnya menyampaikan tentang amal ibadah manusia yang akan dihisab Allah di akherat nanti. Disebutkan sedikitnya ada tiga amal terbaik yang harus dijaga umat. Diantaranya amal ibadah, amal menjaga harta, dan amal menjaga akal.
“Pertama perbaiki ibadah sesuai yang diperintahkan Allah, kedua menjaga harta untuk kebajikan, ketiga menjaga akal jangan sampai menyalahgunakan. Saat ini akal sering kali digunakan orang untuk keburukan, dibuat mabuk hingga akalnya menjadi tidak benar,” papar Ustad Syifa. (abi/tm)
