UNGARANNEWS.COM. WONOGIRI- Kasus pengeroyokan terhadap Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya Ramdhani, masih dalam tahap penyelidikan. Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti, menyesalkan aksi pengeroyokan yang disebutkan sebagai perilaku barbar.
AKBP Uri Nartanti meluruskan kronologis peristiwa yang melibatkan dua perguruan silat itu. Menurutnya, pada Rabu (8/5) malam itu hanya terjadi konvoi oleh salah satu kelompok saja.
“Jadi mereka baru konvoi, tujuannya ingin merusak tugu bersimbol perguruan silat lain,” kata Uri usai menjenguk Aditia di RS dr Oen Solo Baru, Sukoharjo, Senin (13/5/2019).
Sampai di sekitar SPBU Sudimoro, Kecamatan Sidoharjo, polisi melakukan negosiasi dengan para ketua organisasi. Sementara massa dari kelompok lawan juga telah dikondisikan agar tidak muncul.
Akhirnya massa dapat diurai dan kembali pulang. Namun di saat bersamaan, Aditia yang mengenakan pakaian preman dan terpisah dari pasukan menjadi sasaran massa.
“Padahal kita memanusiakan mereka, kita lakukan pendekatan persuasif. Tapi apa yang mereka lakukan, justru barbar kan?” kata Kapolres.
Mengenai penanganan kasusnya, Uri mengaku belum mengantongi identitas pelaku pengeroyokan. Pihaknya masih terus penyelidikan.
“Olah TKP sudah kita lakukan. Kita temukan HT. Selanjutnya masih kita dalami lagi,” tutupnya. (abi/tm)