
UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Longsor masih terjadi di talud Jalan Tol Pejagan-Pemalang di Desa Gembongdadi, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Longsor belum sampai berdampak pada badan jalan tol.
Talud yang masih mengalami longsor berada di sejumlah titik di ruas Kilometer (KM) 288. Meski belum berdampak pada konstruksi badan jalan tol, namun terdapat retakan dan guguran bekas longsoran baru. Jika diguyur hujan deras, talut tersebut berpotensi kembali longsor.
Sebelumnya, talud di ruas tol tersebut sudah pernah mengalami longsor pada awal Januari lalu. Longsor terjadi karena kondisi tanah yang labil dan guyuran hujan selama beberapa hari. Talut yang longsor berada di lima titik.
Salah seorang warga setempat, Tajo (60), mengatakan, talut masih kerap mengalami longsor jika turun hujan.
“Kalau hujan masih terjadi longsor,” kata warga yang setiap hari beraktivitas di sawah tepat di bawah talud yang longsor itu, kemarin.
Menurut Tajo, longsor tersebut belum sampai menutup saluran irigasi seperti longsor sebelum-sebelumnya. Namun dia khawatir akan terjadi longsor lagi. “Pas longsor dulu tanahnya sampai nutup irigasi,” ujarnya.
Kepala Cabang Operasional PT Pejagan-Pemalang Toll Road Ian Dwinanto, saat dimintai keterangan terkait hal itu mengatakan akan menanyakan lebih dulu ke kontraktor dan segera ditindaklanjuti.
Diakui Ian, talud sebelumnya sudah pernah longsor. Dia menyebut, longsor yang terjadi bukan pada bagian struktur dalam badan tol, tapi hanya pada bagian slab saja.
“Saya belum terima update terakhir lagi kondisinya. Saya coba komunikasi dengan pimpronya (pimpinan proyek) ya” katanya. (rateg/tm)