UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Aksi demo anti Pemilu yang dinilai curang memakan korban jiwa terbesar dalam beberapa dekade ini. Enam peserta aksi tewas dan ratusan peserta aksi lainnya mengalami luka-luka.
Menyikapi kekacauan yang terjadi antara peserta aksi dan petugas keamanan, Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan tidak akan memberi ruang bagi siapapun yang akan menciptakan kerusuhan.
“Saya membuka diri kepada siapapun untuk bersama-sama bekerja sama membangun negara ini, memajukan negara ini,” ujar Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Jokowi menegaskan tak ada yang boleh mengganggu persatuan negara. Negara tak akan memberi toleransi bagi siapapun yang menjadi perusuh.
“Tetapi saya juga tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan mengganggu keamanan, yang akan mengganggu proses-proses demokrasi dan mengganggu persatuan negara yang kita cintai ini,” kata Jokowi.
“Terutama perusuh-perusuh, kita tidak membuka ruang bagi perusuh. Kita tidak akan memberikan ruang untuk perusuh-perusuh yang akan merusak negara kita, merusak NKRI,” imbuhnya.
Jokowi menegaskan aparat keamanan akan menindak siapapun yang membuat rusuh. “Tidak ada pilihan, TNI dan Polri akan menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegas Jokowi.
Jokowi menegaskan situasi masih terkendali.
“Situasi masih terkendali, masyarakat tak perlu khawatir,” kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2019) sore.
Jokowi mengajak masyarakat merajut persatuan dan menjaga persaudaraan. Jokowi juga membuka diri untuk bekerja sama membangun negara ini dengan semua pihak yang memiliki visi memajukan Indonesia.
“Saya mengajak mari kita merajut kembali persatuan kita, merajut kembali persaudaraan kita, merajut kembali kerukunan kita,” ujarnya. (dtc/tm)