UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Euforia masyarakat menyukai minuman segar saat berbuka puasa tampaknya dimanfaatkan oleh oknum pedagang yang tidak bertanggungjawab. Bahan minuman segar kolang-kaling pun dicampur boraks agar kenyal dan awet.
Seperti yang baru saja ditemukan Wakil Walikota Tegal M. Jumadi bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) saat inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional dan supermarket.
Jumadi mengaku kaget saat menemukan Kolang Kaling yang kini menjadi makanan pembuka puasa, ternyata mengandung boraks itu. Selain itu, makanan teri yang berformalin.
Dia kaget karena makanan tersebut didapat di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Tegal. Awalnya, sidak dilakukan pasar tradisional. Dimulai dari Pasar Bandung Tegal Selatan.
Di pasar ini, Walikota Tegal H Dedy Yon bersama Wakilnya M. Jumadi melakukan pemantauan dan memeriksa secara sample terhadap barang yang bisa dicampur dengan bahan terlarang.
Namun di pasar tersebut, tim tidak menemukan kejanggalan. Begitu pula saat di Pasar Langon, Walikota bersama rombongan tidak menemukan hal yang sama.
Sementara saat sidak ketiga, yakni di sebuah pusat perbelanjaan, Wakil Walikota Tegal M. Jumadi yang memimpin sidak mendadak kaget saat di awal pemeriksaan ada makanan pembuka puasa, yakni kolang kaling justru mengandung boraks. Tak hanya itu, pria yang akrab disapa MJ itu juga banyak menemukan sejumlah barang makanan dengan kemasan rusak, cacat, hingga kedaluwarsa.
Banyaknya temuan tersebut membuat wawalkot memanggil pihak manajemen pusat perbelanjaan tersebut untuk segera menarik barang yang dinilai tidak layak dipasarkan itu. MJ juga memerintahkan OPD terkait untuk bisa menyita barang-barang tersebut.
”Kalau temuannya di pasar tradisional ini masih wajar meskipun itu tidak dibenarkan. Namun, justru banyaknya temuan seperti ini kami dapat di swalayan,” tegas Jumadi.
Padahal seharusnya, kata dia, toko swalayan atau pusat perbelanjaan bisa lebih ketat dan jeli dalam mengontrol produk yang boleh dipasarkan dan yang harus ditarik.
”Jujur, kami kemarin membeli kolang kaling di sini. Karena terlihat segar. Namun ternyata kok malah tercampur boraks,” kata MJ.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal dr Primawati menyatakan, menjelang Idul Fitri, pihaknya mengandeng beberapa instansi untuk selalu mengadakan operasi pasar dan supermarket. Tujuannya untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen.
”Temuan- temuan yang berhasil kita temukan yaitu produk kedaluwarsa, kemasan cacat, dan mengandung bahan kimia berbahaya, kita tarik dan kita peringati betul pihak supermarket,” ujarnya. (rateg/tm)