UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA– Pemkab Semarang menyalurkan bantuan kepada sebanyak 111 orang penyandang risiko sosial. Bantuan diberikan guna membantu mereka memenuhi kebutuhan minimal sehari-hari menjelang Lebaran tahun ini. Penyerahan bantuan uang tunai itu dilakukan langsung oleh Bupati Semarang H Mundjirin di Pendapa Kantor Kecamatan Ambarawa, Rabu (29/5).
Menurut Bupati H Mundjirin, bantuan diserahkan sebagai bagian dari tanggung jawab Pemkab Semarang untuk meningkatkan mutu kehidupan warga kurang mampu. “Gunakan uang itu untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi menjelang Lebaran ini, jangan buat beli pulsa nggih,” selorohnya.
Bupati juga berharap bantuan dapat dimanfaatkan untuk menambah modal bagi mereka yang memiliki usaha ekonomi produktif. Sehingga akan dapat memajukan usaha dan menambah pendapatan. Diingatkan pula agar para penerima bantuan tetap menjaga suasana kekeluargaan dan gotong royong di sekitar tempat tinggal masing-masing.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang Drg M Gunadi yang juga hadir pada acara itu menjelaskan bantuan resiko sosial diberikan kepada warga yang memenuhi beberapa kriteria. Diantaranya memiliki pendapatan yang tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup minimal, mengalami sakit, penyandang disabilitas ataupun yang mengalami musibah.
“Jumlah penerima tahun ini ada sekitar 700 orang. Penyerahan kali ini merupakan bagian dari termin pertama sebanyak 245 orang penerima,” terangnya.
Meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Semarang mengalami penurunan, namun Gunadi menegaskan pihaknya akan tetap mengajukan usulan penambahan anggaran untuk bantuan resiko sosial. Pasalnya, masih ada warga kurang mampu yang belum terjangkau bantuan sosial yang memadai. Dikatakan, bantuan sosial tetap diperlukan guna menjadi jaring pengaman agar warga yang kurang mampu dapat memperoleh kesempatan berkembang. Sehingga akan dapat terbebas dari kemiskinan.
Salah seorang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Amin Joko Purwanto menambahkan bantuan uang tunai diperlukan oleh warga yang tergolong mengalami resiko sosial tinggi. Menurutnya bantuan uang tunai senilai Rp 1 juta itu sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan harian.
“Penerima kali ini berasal dari lima kecamatan yakni Bawen, Ambarawa, Jambu, Sumowono dan Bandungan,” jelasnya.
Dijelaskan oleh Amin yang bertugas mendampingi warga beresiko sosial di Kecamatan Ambarawa ini, sebagian diantara mereka juga ada yang memanfaatkan bantuan untuk modal usaha. (abi/tm)