UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- BPJS Kesehatan Cabang Ungaran menyelenggarakan Forum Kemitraan Badan Usaha. Acara dilaksanakan di Kabupaten Semarang ini dihadiri oleh manajemen PT Ungaran Sari Garment dan PT Samkyung Jaya Garment, Kamis (27/06/2019).
Tujuan kegiatan untuk mewujudkan loyalitas Pemberi Kerja selain Penyelenggara Negara dalam melakukan pembayaran iuran tepat waktu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Titus Sri Hardianto, mengemukakan bahwa kegiatan ini secara umum ditujukan untuk menjaga dan meningkatkan stabilitas iuran dari segmen Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) selain Penyelenggara Negara dengan mendorong agar tetap patuh dalam melaksanakan kewajiban pembayaran iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sesuai ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan capaian kepesertaan per Bulan Mei 2019 di Kabupaten Semarang, sebanyak 78,72% penduduk telah menjadi peserta JKN-KIS. Sedangkan berdasarkan segmentasi kepesertaannya, segmentasi kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU) menjadi segmentasi dengan jumlah kepesertaan terbanyak dibandingkan segmentasi kepesertaan lainnya seperti Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU), Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Bukan Pekerja (BP).
Titus menyampaikan ucapan terimakasih kepada PT Ungaran Sari Garment dan PT Samkyung Jaya Garment atas kontribusi dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS sebaga iBadan Usaha dengan pembayaran iuran terbesar yang patuh terhadap kewajiban pembayaran iuran di Kabupaten Semarang.
PT Ungaran Sari Garment tercatat telah mendaftarkan 21.985 jiwa sedangkan PT Samkyung Jaya Garment telah mendaftarkan sebanyak 9.941 jiwa atas pekerja dan anggota keluarganya. Kedua Badan Usaha tersebut juga dinilai disiplin dalam melakukan pembayaran iuran Program JKN-KIS yakni sebelum tanggal 10 setiap bulannya.
“Kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi atas kontribusi iuran dari PT Ungaran Sari Garment dan PT Samkyung Jaya Garment. Kami harap kedisiplinan dalam mengikuti Program JKN-KIS ini bisa terus terjaga serta bisa menjadi contoh yang baik bagi Badan Usaha lainnya. Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih atas masukan-masukan berharga selama ini utuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi”, ucap Titus.
Dalam kesempatan itu Titus juga menghimbau Badan Usaha untuk turut mendukung Program Donasi JKN-KIS, yaitu program yang melibatkan partisipasi masyarakat secara perorang atau Badan Usaha atau lembaga lain yang bertujuan mewujudkan kepedulian kepada masyarakat di lingkungannya melalui kontribusi pendaftaran keluarga yang membutuhkan uluran tangan untuk didaftarkan menjadipeserta JKN-KIS.
Titus berharapakansemakinbanyakBadan Usaha yang tergerak menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembayaran iuran PBPU menunggak ataupun peserta baru PBPU kolektif di lingkungan kerjanya.
Ida Herisusanti, perwakilan manajemen PT Ungaran Sari Garment, menyampaikan bahwa Program JKN-KIS adalah program yang bagus dan sangat bermanfaat. Menurut Ida sudah banyak pekerja dari perusahaannya yang menggunakan pelayanan dalam Program JKN-KIS dan tertolong dengan adanya program ini.
Ida berharap kedepannya program ini bisa lebih dioptimalkan lagi, untuk itu diperlukan dukungan dari berbagai pihak, baik itu Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama (FKTP), Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan (FKRTL), maupunpihak-pihakterkait.
Sementaraitu, Ida berpendapattentang Program Donasi JKN-KIS. Menurutnya Program Donasi JKN-KIS inibagusakantetapidiperlukanketelitiandankehati-hatian agar programinibermanfaattepatsasaran, yaknipeserta yang dibantubenar-benarpeserta yang kurangmampudanmembutuhkanulurantangan. (abi/tm)
