Beranda HEADLINE BPJS Kesehatan Ungaran Bersama Dinkes Tinjau Penilaian KBK Triwulan II

BPJS Kesehatan Ungaran Bersama Dinkes Tinjau Penilaian KBK Triwulan II

0
BPJS Kesehatan Ungaran Bersama Dinkes Tinjau Penilaian KBK Triwulan II
Tim BPJS Kesehatan Cabang Ungaran menggelar monitoring dan evaluasi Kapitasi Berbasis Komitmen (KBK) Triwulan II Tahun 2019 dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal (11/07/2019). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. KENDAL– BPJS Kesehatan Cabang Ungaran gelar monitoring dan evaluasi Kapitasi Berbasis Komitmen (KBK) Triwulan II Tahun 2019 dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal (11/07).

Pertemuan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas penilaian pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah Kabupaten Kendal dalam rentang 3 bulan terakhir yaitu bulan April, Mei dan Juni 2019. Penilaian ini nantinya menjadi dasar dalam pembayaran kapitasi bagi FKTP bulan Juli 2019.

“Indikator KBK terbagi menjadi tiga yaitu angka kontak (AK), rasio rujukan rawat jalan kasus non spesialistik (RRNS), dan rasio peserta prolanis rutin berkunjung ke FKTP (RPPB). Masing-masing indikator tersebut memiliki target yang harus dicapai oleh FKTP. Jika dari ketiga indikator ada yang tidak tercapai targetnya maka akan mempengaruhi besaran pembayaran kapitasi. Jika 1 target indikator tidak tercapai maka pembayaran kapitasi 95%. Jika 2 target tidak tercapai maka pembayaran 92.5%, sedangkan jika tidak tercapai ketiga target indikatornya maka pembayaran 90%,” ungkap Nurhadi Hidayat, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Ungaran.

Selanjutnya Nurhadi memaparkan hasil penilaian KBK periode Bulan April hingga Juni 2019 pada FKTP di Kabupaten Kendal. Menurut Nurhadi masih terdapat beberapa FKTP yang belum mencapai target indikator KBK sehingga pembayaran kapitasi tidak penuh 100%.

“Untuk Klinik Pratama ada 2 yang pembayaran kapitasinya 95%. Sedangkan Puskesmas ada 10 yang pembayaran kapitasinya 95% dan 4 yang pembayaran kapitasinya 92.5%”, kata Nurhadi.

Sementara itu, Ferinando Rad Bonay, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, menyampaikan bahwa terkait beberapa FKTP yang tidak berhasil mencapai target indikator KBK maka perlu dilakukan pengecekan kembali.

“Ada permasalahan apa sehingga target tidak terpenuhi. Apakah tenaga medis di FKTP belum paham tentang KBK atau bagaimana, ini perlu ditelusuri. Jika memang diperlukan bisa dilakukan pertemuan untuk diberikan pembelajaran dan pengarahan”, ucap Feri.

Nurhadi menyarankan agar FKTP bisa mencapai target indikator KBK maka perlu pengoptimalan penggunaan aplikasi Pcare dimana tidak hanya digunakan untuk merujuk ke Rumah Sakit saja, selain itu FKTP juga disarankan untuk meningkatkan sarana dan prasarana Faskes serta kompetensi tenaga medis, serta monitoring dan evaluasi secara khusus terhadap Faskes yang memiliki ratio rujukan tinggi di Kabupaten Kendal.

Sebagai informasi tambahan Nurhadi menyampaikan kedepannya akan diberlakukan otomasi pembayaran kapitasi. Tujuannya untuk menghindari kesalahan perhitungan manual perhitungan kapitasi. Otomasi ini rencananya akan diberlakukan per Agustus 2019. Dalam hal ini Nurhadi berharap FKTP bisa semakin meningkatkan kinerjanya dalam memenuhi target indikator KBK.  (rin/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here