
UNGARANNEWS.COM. BERGAS- Ketua DPD BANN Kabupaten Semarang Muslih mengatakan para pecandu Narkoba di Kabupaten Semarang nantinya akan menjalani terapi dan berbagai upaya rehabilitasi untuk menghilangkan ketergantungan pada narkoba. Pihaknya saat ini tengah merintis pembangunan rumah rehabilitasi bagi para pecandu.
“Sudah ada dua tempat yang kita survei untuk dijadikan semacam rumah pusat rehabilitasi para pecandu itu. Diharapkan tahun ini dapat terlaksana,” jelasnya di sela-sela acara pengukuhan pengurus BANN tingkat kecamatan se-Kabupaten Semarang di Pemancingan Lingkungan Congol, Karangjati, Bergas, kemarin.
Disebutkan, BANN sebagai organisasi kemasyarakatan terus berupaya membantu instansi formal untuk memberantas penyalahgunaan narkoba. Setelah sebelumnya menggelar sekolah anti narkoba, BANN Kabupaten Semarang berupaya untuk membangun tempat rehabilitasi para pecandu narkoba.
Diakuinya, jumlah pengguna narkoba di Kabupaten Semarang mengalami trend meningkat sejak tahun 2015 lalu. Data terakhir yang dimiliki BANN, pada triwulan pertama tahun ini sudah ada 20 kasus penyalahgunaan narkoba yang ditangani polisi.
“Narkoba menjadi salah satu ancaman besar terhadap keutuhan NKRI selain radikalisme dan korupsi. Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membantu mengantisipasi timbulnya penyalahgunaan narkoba,” katanya lagi.
Terkait penyelenggaraan sekolah anti narkoba, Muslih mengatakan sudah ada sekitar 300 orang yang mengikutinya. Di sekolah itu, lanjutnya, para peserta yang terdiri dari para guru bimbingan dan konseling (BK) dan penyuluh agama mendapat materi tentang bahaya narkoba dan antisipasi penyalahgunaannya.
Bersamaan dengan pengukuhan pengurus BANN kecamatan, lanjut pengurus PCNU Kabupaten Semarang ini, dilaksanakan sekolah anti narkoba angkatan ke-V yang diikuti 125 peserta. (abi/tm)