
UNGARANNEWS.COM. PURWOREJO- Masyarakat, khususnya kaum perempuan, harus jeli memilih kosmetik untuk perawatan wajah. Pasalnya, tidak sedikit kosmetik ilegal mengandung bahan berbahaya dan berdampak buruk secara jangka panjang.
Hal itu mengemuka dalam kegiatan Beauty Class yang berlangsung di Meeting Room Hotel Plaza Purworejo, Minggu (21/7). Kegiatan digelar oleh mitra salah satu produk kosmetik ternama, Shannen, diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan di Kabupaten Purworejo.
Salah satu narasumber, drg Linni Fitria SpKGA, seorang owner klinik kesehatan yang juga dokter di Mabes TNI AU Jakarta, menyebut bahwa saat ini tidak sedikit kaum hawa masih meremehkan urusan kecantikan. Banyak yang kurang menyadari bahwa aspek perawatan wajah yang utama adalah kesehatan.
“Pemanfaat kosmetik itu tidak sekadar untuk kecantikan, tetapi juga kesehatan. Banyak yang masih memilih instans dan yang penting cantik, tetapi tidak disadari ada bahan-bahan berbahaya di dalam kosmetiknya,” kata Linni.
Beberapa kandungan bahan berbahaya itu antara lain merkuri atau logam berat, timbel, dan Hidrokuinon. Sebagai contoh, Merkuri tidak boleh digunakan untuk kulit karena dapat meresap ke pembuluh darah melalui kulit dan menimbulkan bahaya bagi tubuh. Kandungan merkuri dapat menyebabkan iritasi, alergi, bercak hitam, diare, bahkan kerusakan pada ginjal.
“Merkuri sering terkandung dalam produk pencerah kulit. Makanya, ketika kita memilih kosmetik harus dipastikan benar-benar kandungannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Linni menyebutkan contoh-contoh kandungan yang aman dan sehat dalam produk-produk kosmetik bermerk Shannen, seperti creamy lippaint, bedak cushion, dan facemist. Dirinya telah mencermati di seluruh produk juga memiliki jamiman halal, cruelty free, BPOM approved, dan no paraben.
“Seperti pada produk lipstiknya, ada kandungan bahan yang mencegah bibir dari pecah-pecah. Nah, jadi untuk memilih kosmetik, utamakan aspek kesehatannya,” tandasnya. (meks/tm)