UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Kebakaran melalap kandang ternak unggas milik Mukharor Hadi (43) warga RT 03 RW 06 Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur, Sabtu (3/8/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kejadian sempat membuat geger warga setempat karena kandang yang berada di belakang rumah korban tersebut berada di perkampungan padat penduduk.

Seluruh bangunan berikut unggas dan barang material kayu dan pakaian yang disimpan dalam kadang hangus terbakar.

Akhmad Khoirul Anwar (29), adik korban menceritakan, kejadian pertama kali diketahui oleh istri korban. Saat itu listrik di dalam rumah mendadak mati. Ketika melihat ke belakang rumah ternyata kandang sudah dalam keadaan terbakar.

“Saat itu di belakang rumah terdengar suara plethok-plethok, ketika dilihat ternyata atap kandang sudah terbakar,” ujarnya.

Kejadian kemudian dilaporkan kepada tetangga sekitar rumah. Sontak membuat warga berdatangan untuk membantu memadamkan api yang sudah mulai membesar.

Bahkan, saking takutnya kebakaran merembet ke rumah di sekelilingnya, warga kemudian berinisiatif mengumumkan lewat pengeras suara di masjid yang berada di depan rumah korban.

“Warga bergotong-royong melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya. Api baru bisa dipadamkan secara tuntas setelah 1 unit datang melakukan pembasahan,” jelasnya.

Akibat kejadian bangunan kandang ludes terbakar hingga menjadi arang. Berikut tumpukan kayu jati dan glugu yang disimpan dalam kadang juga hangus terbakar.

Mengenaskan lagi, puluhan ternak unggas milik korban yakni menthok dan ayam terbakar hidup-hidup. Kerugian akibat kejadian ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

Mukharor ketika dikonfirmasi UNGARANNEWS di lokasi kejadian mengatakan saat kejadian ia sedang di tempat kerja sehingga tidak mengetahui kronologi kejadian.

“Tahu kabar kandang saya kebakaran saya langsung pulang. Tahu-tahu kandang saya sudah habis. Padahal di dalam ada tumpukan kayu jati dan glugu. Rencana kayu untuk saya buat rumah,” tuturnya dengan wajah sedih sembari memandangi tumpukan kayu miliknya yang telah menjadi arang.

Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono mengatakan penyebab kejadian diduga akibat konsleting listrik. Kejadian menyebabkan kerugian meterial sekitar Rp 15 juta. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here