
UNGARANNEWS.COM. BANDUNGAN- Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang bekerjasama dengan Komisi Pencegahan Korupsi dan Pungli (PKP) Jateng-DIY mengadakan Pelatihan dan Pendidikan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa di Hotel Amanda Hills Bandungan, selama tiga hari mulai Jumat (2/8/2019) hingga Minggu (5/8/2019).
Pelatihan diikuti sebanyak 116 peserta terdiri-dari Kepala Desa, Sekdes, Bendahara Desa, Badan Pembangunan Desa (BPD), Kaur, Kasi, dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK). Selama tiga hari pelaksanaan peserta diberi berbagai materi terkait dengan bimbingan dan teknis program yang akan dijalankan dalam pembangunan desa.
Ketua Komisi PKP Jateng-DIY H Suyana HP mengatakan materi diklat cukup padat dengan pemateri dari dinas dan instansi terkait. Hari pertama disampaikan materi Sinkronisasi Kebijakan Pembangunan Desa dengan Kabupaten oleh Barenlitbangda Kabupaten Semarang. Dilanjutkan materi Pencegahan dan Penindakan Korupsi oleh Kepala Kejaksanaan Negeri (Kajari) Kabupaten Semarang Raharjo Budi Kisnanto.
“Kegiatan ini banyak memberi pemahaman dan wawasan para Kepala Desa dan perangkat terkait dengan pengelolaan anggaran dan teknis menjalankan program pembangunan sesuai dengan aturan. Adanya pelatihan perangkat lebih mengerti ketika membuat laporan administrasi agar tidak terjadi kesalahan,” ujarnya kepada Jateng Pos seusai kegiatan, kemarin.
Begitu penting pelatihan ini, lanjut Suyana, materi disesuaikan dengan kebutuhan tugas peserta dalam pemerintahan desa. Diantaranya di hari kedua peserta mendapatkan pelatihan tentang tata kelolo administrasi desa, standar peng-SPJ-an, pajak, dasar penganggaran, administrasi kepedudukan, tupoksi lembaga desa, penyusunan tata naskah dinas, pengadaan barang dan jasa, produk hukum, etika birokrasi, dan simulasi pembuatan RAB dan peng-SPJ-an.
“Kegiatan ini sangat peting dan dibutuhkan Kepala Desa dan perangkat. Mereka jadi tahu tugas dan bagaimana cara membangunan desa dengan baik. Dalam hal penyusunan administrasi mereka tidak akan kerepotan lagi,” jelasnya.
Di hari ketiga sekaligus hari terakhir diadakan kegiatan Penggalangan Komitmen, Kerjasama Kelompok, outbond dan fun games. “Kita berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan di kecamatan lain, sehingga ada tidak lagi pemerintahan desa di Kabupaten Semarang yang membuat kesalahan dalam pengelolaan dana desa maupun dalam tata administrasi,” tegasnya.
Salah satu peserta pelantihan,Tikman mengaku sangat senang mengikuti pelatihan yang diadakan PKP ini. “Saya menjadi lebih tahu dan para perangkat jadi mengerti tata cara pengelolaan dana desa dengan benar. Kita juga mendapat pelajaran baru bagaimana desa bisa menjalin kerjasama dengan pihak lain (investor),” ujar Kepala Desa Truko yang sudah menjabat tiga priode ini. (abi/tm)