Status gunung Slamet meningkat waspada warga dimintai menjauh dari radius 2 Km. FOTO:IST

UNGARANNEWS.COM. BANDUNG– Status Gunung Slamet, Jawa Tengah dinyatakan meningkat dari level I (normal) menjadi level II (waspada). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat dalam radius 2 Km dari pusat kawah.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menuturkan, dalam beberapa waktu terakhir aktivitas vulkanik Gunung Slamet mengalami peningkatan. Sejak Juni hingga 8 Agustus tercatat telah terjadi 51.511 kali gempa hembusan, 5 jali gempa tektonik lokal dan 17 kali gempat tektonik jauh.

Berdasarkan catatan tersebut, sejak Jumat (9/8/2019) pukul 09.00 WIB, PVMBG menetapkan status Gunung Slamet dari level I (normal) menjadi level II (waspada). Warga diimbau untuk tidak mendekat dalam radius aman 2 Km.

“Rekomendasi tidak ada aktivitas pengunjung di daerah 2 Km dari (pusat) kawah,” ucapnya, di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jumat (9/8/2019).

Dia menyarankan tidak ada aktivitas pendakian di gunung tersebut, terutama menjelang peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus mendatang.
“Apalagi ada 17 Agustus ada upacara jangan sampai naik ke wilayah 2 Km,” katanya.

Adanya peningkatan status aktivitas gunung dengan ketinggian 3.432 meter di atas permukaan laut tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung dengan radius aman 2 km karena berpotensi erupsi.

“ Di luar jarak tersebut, relatif aman. Rekomendasi kami, tidak ada aktivitas pengunjung ke daerah dengan jarak 2 km dari kawah,” tandasnya lagi. (dtc/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here