UNGARANNEWS.COM. SEMARANG-Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Prof.Dr. H.Mahmutarom HR, SH., MH mengatakan, lokakarya Applied Approach (AA) merupakan pelatihan bagi dosen guna meningkatkan profesionalisme dosen, kompetensi pedagogik dan sosial sebagai ikhtiar dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan serta citra pendidikan tinggi.
Pernyataan demikian disampaikan kepada para peserta Lokakarya Applied Approach (AA) di gedung B lt.kampus Menoreh Unwahas Semarang, kemarin.
“Tantangan bagi perguruan tinggi adalah menstandarkan dosen sesuai dengan bidang keahlian dan menjaga kearifan lokal,” ujar Prof. Mahmutarom.
Begitu penting hal tersebut, lanjut Prof. Mahmutarom, perguruan tinggi khususnya Unwahas harus mau dan menyiapkan dosen-dosen untuk ditingkatkan kompetensinya agar lebih kreatif, inovatif, dan mampu memberikan point positif bagi pengembangan keilmuan yang ditekuni.
DR H Endar Susilo SH MH salah satu dosen peserta lokakarya menyampaikan ucapan terima kasih kepada LLdikti 6 Jawa Tengah yang telah bekerjasama dengan Unwahas, melaksanakan Lokakarya AA yang tentunya sangat bermanfaat baginya, dapat lebih memahami profesinya.
Hal serupa juga di sampaikan oleh Yayan Sudrajat S.Pd., M.Pd dosen Peserta Lokakarya dari Universitas Indraprasta PGRI Jakarta.
“Pelatihan AA dapat membantu guna meningkatkan kwalitas dosen dalam pembelajaran, kesiapan, koordinasi dan pencapaian hasil yang lebih maksmal,” ujar Yayan.
“Panitia sangat luar biasa sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses, saya tidak bosan mengikuti kegiatan yang di lakukan Unwahas, terbukti saya juga mengikuti Pelatihan Pekerti di tahun 2018 lalu,” tambahnya.
Sementara itu Nur Rois S.Pd.I., M.Pd.I Sekertaris LPMP Unwahas dan Panitia Lokakarya menjelaskan bahwa Lokakarya(AA) Unwahas yang bekerja sama dengan LL Dikti 6 Jateng, merupakan kegiatan lanjutan setelah Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) yang sebelumya telah diselenggarakan LPMP Unwahas tahun 2018 lalu.
Lokakarya AA diselenggarakan mulai hari Senin tanggal 5 Agustus 2019 sampai dengan Kamis tanggal 8 Agustus 2019 ini tidak hanya diikuti oleh dosen Unwahas saja.
Turut mengikuti dosen dari perguruan tinggi yaitu Unisfak Demak, STIFAR ” Yayasan Farmasi Semarang, STIKES Cirebon, STIKES Cendikia Kudus, Akademi Farmasi Nusantara Semarang, Universitas Indraprasta PGRI dan Universitas Islam Batik Surakarta.
“Peserta semua berjumlah 50 peserta,” tambahnya.
Kegiatan dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dr. H. Mudzakkir Ali, MA., Wakil Rektor III, Dr.H.Andi Purwono, S.IP.,M.Si, dan para Dekan Fakultas dan para Ketua lembaga/Pusat di lingkungan Unwahas dibuka oleh LLDikti Wil. 6 Jawa Tengah yang diwakili oleh Sekretaris LLDikti, Amtsar Arifin, SH., MM.
Dalam sambutannya Amstaf Arifin memberikan pesan kepada peserta lokakarya bahwa sebagai dosen harus memahami profesinya, maka dari itu tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan dan mengembangkan kompetensi pedagogik dan keterampilan mengajar yang mana dosen adalah tenaga pengajar.
“Kegiatan lokakarya ini tidak lain untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan keterampilan mengajar,” jelasnya.
Ditambahkan Amtsar Arifin, dengan kegiatan ini setiap dosen memahami tugasnya dari Tridharma perguruan tinggi yang pertama, yaitu pendidikan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga inovasi dan peningkatan pembelajaran.
Di akhir acara dibacakan hasil lokakarya para peserta yang lulus mencapai 100 persen. (abi/tm)