
UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Berkurban bukan wajib namun bagi yang mampu dan lapang rezeki, sebaiknya memberikan kurban yang terbaik sesuai kemapuan. Begitu pula dilakukan pekurban di Kabupaten Tegal ini. Ia mengikhlaskan seekor sapi Simental yang terbaik, bahkan oleh panitia kurban diklaim sebagai kurban terbesar di wilayah Kabupaten dan Kota Tegal.
Beratnya mencapai 1,4 ton. Sapi ini dibeli oleh sejumlah warga RT 17 RW 03 Desa Tembok Kidul Kecamatan Adiwerna. Mereka membelinya di Jawa Timur. Harganya cukup fantastis, yakni Rp 110 juta. Sapi itu dikurbankan untuk sejumlah warga di wilayah Kecamatan Adiwerna dan sekitarnya.
“Sepertinya sapi kurban ini yang terbesar,” kata Ketua Pengurus Masjid Al Haq, Desa Tembok Kidul Abdul Ghofir, di sela-sela pembagian daging kurban, Minggu (11/8).
Selain sapi itu, lanjut dia, warga di lingkungan RT 17 RW 03 juga berkurban sapi yang hampir sama beratnya. Diantaranya, 1,2 ton, dan lainnya 1 ton. Total sapi yang dikurbankan sebanyak 11 ekor. Sedangkan kambingnya, 5 ekor. Menurut Ghofir, kurban di Hari Raya Idul Adha tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kalau tahun lalu, sapinya cuma tujuh. Kalau kambingnya juga sama,” ujarnya.
Dia menyebut, di lingkungan RT 17, terdapat 60 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan yang berkurban, hampir 100 persen. Mereka ada yang berkurban secara komunitas, ada pula yang sendiri.
“Penduduk di sini rata-rata pengusaha konveksi,” sambungnya.
Rencananya, hewan kurban itu akan dibagikan ke sejumlah tempat. Diantaranya, panti asuhan, madrasah, lembaga pendidikan Islam, dan warga sekitar. Pembagian tidak menggunakan kupon. Tapi langsung diserahkan kepada warga.
“Kalau untuk warga sekitar, masing-masing mendapatkan 3 kilogram. Tapi kalau untuk warga lainnya, bervariasi. Mulai dari setengah kilo sampai 2 kilogram,” imbuhnya.
Salah satu panitia kurban Ofa Hanani mengatakan, di lingkungannya memang sudah tradisi berlomba-lomba untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha. Sehingga jumlah warga yang berkurban, setiap tahun mengalami peningkatan.
“Saya juga berkurban. Satu ekor sapi. Beratnya 1,3 ton. Harganya Rp 80 juta. Saya beli di Wonosobo,” ujar pria yang akrab disapa Bos Ofa ini. (rateg/tm)