UNGARANNEWS.COM. NUSA DUA- Sebanyak 34 pengurus DPW provinsi PKB menyampaikan pandangan umum terkait kepengurusan PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Mereka kompak meminta Cak Imin kembali menjabat sebagai ketum.
Keputusan itu diambil dalam sidang pleno laporan pertanggungjawaban DPP dan pandangan umum DPW PKB dalam Muktamar PKB di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019) pukul 01.07 Wita. Total 34 DPW kompak menyatakan ingin Cak Imin kembali menjadi ketum.
Secara bergantian tiap pengurus DPW menyatakan ingin Cak Imin ditetapkan kembali jadi pantun secara aklamasi.
“Secara noken. Noken sama dengan aklamasi,” sebut pengurus DPW PKB Papua Barat.
Ketua Steering Committee Muktamar PKB Ida Fauziyah menyebut berdasarkan sidang, DPW PKB se-Indonesia menerima laporan pertanggungjawaban ketum PKB 2014-2019. Laporan lalu dinyatakan diterima.
Ida lantas melanjutkan sidang dengan agenda menindaklanjuti permintaan pengurus DPW PKB agar segera menetapkan Cak Imin jadi ketum periode 2019-2024. Ida lalu bertanya kesediaan Cak Imin untuk menjabat ketum lagi.
“Dengan memahami amanah yang begitu besar, tantangan dan masa depan perjuangan PKB dan diiringi semangat luar biasa pengurus dan ketua DPW, se-Indonesia, saya mengucapkan bismillah saya bersedia memimpin kembali PKB 2019-2024. Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita semua,” tandas Cak Imin.
Di balik terpilihnya Cak Imin kembali memimpin PKB, ada cerita pelaksanaan pembahasan dan penetapan ketua umum dipercepat dari jadwal sebelumnya.
“Rencana awal, pembahasan dan penetapan ketua umum akan dilakukan hari ini (Rabu 21/8/2019). Namun, peserta muktamar memilih mempercepat. Tadi malam dibahas dan akan langsung ditetapkan,” ujar Wasekjen PKB Ahmad Iman, Rabu (21/8/2019) dini hari.
Belum diketahui alasan mengapa peserta memilih mempercepat menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum DPP PKB. Hal itu diperkirakan melihat seluruh aspirasi pengurus 34 DPW dan 514 DPC se-Indonesia sudah bulat meminta Cak Imin kembali menahkodai PKB.
Menurut Iman ada dua alasan kader kembali memercayakan biduk kekuasaan tertinggi PKB kepada Cak Imin, aklamasi tanpa voting. Pertama, perolehan PKB pada Pileg 2019 yang merupakan sejarah baru di parlemen.
“Kedua, kita mengusung KH Ma’aruf Amin sebagai representasi NU. Itu juga berkat kerja keras semua komponen, terutama salah satunya ketum kami. Jadi, dua prestasi itu yang sekiranya membuat semua pengurus sepakat meneruskan kembali kepemimpinan Cak Imin,” katanya. (dtc/lip6/abi/tm)