
UNGARANNEWS.COM. MAGELANG – Ikatan Hotel General Manager (IHGM) Jawa Tengah siap menerjunkan GM hotel ke SMK-SMK. Mereka bertugas mendampingi SMK kelompok pariwisata dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM).
Penerjunan ini sesuai dengan program One GM Hotel for One SMK yang didukung penuh Asosiasi SMK Pariwisata se-Indonesia. Program yang difasilitasi Kementerian Pariwisata ini diterapkan di Jawa Tengah sejak dilakukan MoU antara IHGM Jateng dan Disdikbud Jateng, November 2018.
Sebagai awalan penerapan di area Kantor Cabang Disdik Wilayah VIII Provinsi Jateng, dilakukan sosialisasi terlebih dahulu oleh Asosiasi SMK Pariwisata se-Indonesia di SMK Negeri 3 Magelang, Selasa (20/8). Sosialisasi diikuti SMK pariwisata di wilayah Magelang, Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo.
Ketua Asosiasi SMK Pariwisata se-Indonesia, Hadi Sutrisno mengatakan bahwa program ini merupakan pendampingan SMK kelompok pariwisata dalam mengembangkan SDM maupun sarana dan prasarana di bawah naungan Kemenpar melalui IHGM.
“Asosiasi sangat menyambut baik, karena untuk menyiapkan lulusan yang unggul,” katanya.
Ia menjelaskan, kesiapan ini tak lepas dari prediksi adanya bonus demografi di Indonesia pada tahun 2024. Lima tahun ke depan, akan banyak lulusan dari SMK, salah satunya kelompok pariwisata. Persiapan pun dimulai sejak dini agar lulusan SMK selalu unggul dan berkualitas.
“Kita siapkan anak-anak tidak menjadi pengangguran, tapi lulusan yang handal dan sesuai kebutuhan industri,” katanya.
Menurutnya, program ini lahir dengan niat berbagi pengetahuan dan keahlian dari para GM hotel kepada pelajar SMK pariwisata. Meski GM yang terjun langsung ke SMK-SMK ini tanpa digaji, tapi mereka siap berbagi ilmu dan kemampuannya.
“Ini wujud bakti mereka kepada generasi muda masa depan bangsa. Ini saatnya mereka berbakti setelah sekian tahun bekerja di hotel demi meningkatkan SDM di SMK,” tandasnya.
Hadi menyebutkan, ada 10 program pendampingan One GM Hotel for One SMK ini. Antara lain pengembangan SDM (pendidik dan peserta didik), pengetahuan PMS (property management system), link and match (etos kerja, motivasi, dan penguasan materi), dan kelas industri.
Selanjutnya kurikulum dan bahan ajar berbasis industri, praktik dan teori, landasan hukum operasional hotel praktik, set up hotel praktik sesuai industri, sertifikasi kompetensi siswa dan guru, dan program terakhir menjadi pusat unggulan Bahasa Inggris. (meks/tm)