UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA– Satu lagi potensi agribisnis dikembangkan di Kabupaten Semarang. Tanaman hias yang dikenal kalangan awam dengan nama Sri Rejeki atau Aglaonema dinobatkan menjadi salah satu andalan di Kabupaten Semarang.
Aglaonema selama ini cocok dibudidayakan di wilayah Bandungan dan Ungaran serta Getasan yang berada di kaki gunung Merbabu dan Telomoyo.
Keindahan warni warni dari aneka jenis Aglaonema menarik perhatian masyarakat saat dipamerkan di halaman Gedung Kesenian Ambarawa. Tampak keindahan dan kesuburannya memikat pengunjung pameran. Mereka banyak yang membeli dalam jumlah cukup banyak.
“Aglaonema menjadi salah satu andalan dalam pameran tanaman hias di Ambarawa kali ini. Kami berharap masyarakat menyambut dengan baik untuk turut membudidayakan,” ujar Subandi, ketua Komunitas Aglaonema Ambarawa, Salatiga, Ungaran dan sekitarnya (KAMASUTRA) di sela-sela pameran aglaonema di halaman Gedung Kesenian Ambarawa.
Menurutnya, prospek pengembangan Aglaonema sebagai salah satu sumber pendapatan cukup baik. Disebutkan, 3O anggota KAMASUTRA mencatatkan transaksi jual beli aglaonema berbagai jenis rata-rata Rp 3OO ribu per hari.
Subandi dan kawan-kawan berencana menggelar bursa aglaonema dalam skala lebih besar lagi. Dia ingin mengumpulkan komunitas penggemar aglaonema se Jawa Tengah dalam sebuah ajang pameran yang memadai.
“Tidak hanya aglaonema, namun komunitas tanaman hias lainnya akan kami gandeng. Sehingga dapat berkembang bersama, ” pungkasnya
Pameran yang diikuti puluhan pelaku UMKM tanaman hias itu dibuka oleh Bupati Semarang H Mundjirin.
Bupati Semarang H Mundjirin saat membuka pameran mengharapkan peran serta pelaku dan kelompok pegiat tanaman hias untuk mengembangkan salah satu potensi andalan Bumi Serasi ini.
“Kita memiliki potensi pertanian termasuk tanaman hias yang sangat besar. Dukungan dari kelompok masyarakat untuk mengembangkannya bisa memajukan sektor lain yakni pariwisata,” ujar Mundjirin. (abi/tm)