Lokasi tambang yang menewaskan 2 penambang di Lebaksiu Kabupaten Tegal diberi garis polisi. FOTO:RATEG

UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Empat penambang pasir di lokasi penambangan pasir galian C di Desa Dukuhlo, Lebak Siu, Kabupaten Tegal, tertimbun longsor. Garis polisi masih terpasang di lokasi agar warga tidak mendekat untuk mencegah timbulnya korban lain.

Berdasarkan data dihimpun UNGARANNEWS, Minggu (25/8/2019), peristiwa nahas terjadi saat keempat penambang tengah menambang pasir. Saai itu tiba-tiba tebing setinggi 7 meter yang sedang mereka tambang longsor menimpa keempatnya.

Akibatnya, dua orang tewas seketika di lokasi karena tertimpa urugan galian C. Dua korban meninggal bernama Karsono (44), warga Dukuh Saimbang RT 04 RW 06 Desa Pendawa Kecamatan Lebaksiu dan Waluyo (38), warga Dukuh Mijen Desa Dukuhbangsa Kecamatan Jatinegara.

Sedangkan korban luka-luka, Ali Sadikin (45), warga Desa Kendalserut dan Kamid (55), warga Desa Pener Kecamatan Pangkah. Mereka mengalami luka patah tulang di beberapa bagian badannya.

Waluyo dan Ali Sadikin sempat dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi pada pukul 11.00. Namun, Waluyo tidak terselamatkan. Sedangkan Ali Sadikin masih dalam kondisi kritis.

“Waluyo meninggal dunia bertepatan di hari ulang tahunnya, yaitu tanggal 24 Agustus 1981. Waluyo sudah meninggal di lokasi, tapi sempat dilarikan ke rumah sakit. Kalau Ali Sadikin masih dirawat,” kata Bagian Humas RSUD dr Soeselo Slawi Darmawan.

Salah satu saksi mata, Atta (35) mengaku sempat melihat secara jelas urukan pasir yang menimpa ke empat korban tersebut. Dia melihat detik-detik jatuhnya urukan itu. Saat melihat itu, dia langsung menolong mereka.

Namun, dua korban tidak bisa diselamatkan karena tertimpa urukan galian C setinggi sekitar 7 meter. Padahal sebelumnya, mereka sudah diwanti-wanti oleh penambang lainnya supaya jangan menambang di lokasi tersebut. Sebab kondisi urukan sudah sangat rawan.

“Tapi korban tidak perduli, mereka tetap menggali di bawah. Mereka masuk ke dalam,” tutur warga Desa Pener ini.

Kapolsek Lebaksiu AKP I Ketut Wirnita saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. Menurut dia, korban Waluyo dan Karsono yang bertugas mengeruk pasir tak bisa diselamatkan. Sedangkan, Ali Sadikin dan Kamid yang bertugas melangsir pasir, hanya mengalami luka-luka. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here