UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Anggota Bhabinkamtibnas Polsek Cianjur Kota Ipda Erwin Yudha Wildan, yang terbakar saat mengamankan demo mahasiswa di Cianjur meninggal dunia. Erwin meninggal setelah menjalani perawatan di RSP Pertamina, Jakarta Selatan.
“Telah wafat rekan kita, Ipda Erwin Yudha Wildan, Bhabinkamtibmas Polsek Cianjur Kota di Jakarta pada Senin 26 Agustus 2019 pukul 01.38 WIB,” ujar Karo Penmas Mabes, Brigjen Dedi Prasetyo, melalui keterangan persnya, Senin (26/8/2019).
Polri mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ipda Erwin. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi yang Tuhan yang maha kuasa.
“Teriring doa, semoga almarhum husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Insya Allah, Aamiin,” lanjut Dedi.
Ipda Erwin terbakar saat hendak memadamkan api yang membakar ban bekas pada aksi demonstrasi organisasi mahasiswa Cipayung Plus di Cianjur, Jawa Barat.
Pada kasus ini, diduga seorang peserta aksi berinisial RS dan dua peserta lainnya melemparkan bensin ke arah polisi, termasuk Ipda Erwin.
Bensin itu yang memicu Ipda Erwin dan tiga polisi lainnya tersambar api dari ban bekas. Selain Erwin, korban terbakar lainnya adalah Briptu Yudi Muslim, Briptu Fransiskus Aris Simbolon dan Briptu Anif Endaryanto Pratama.
Sebelumnya, Erwin menderita luka bakar 64 persen dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen Musyafak mengatakan, luka bakar yang diderita Erwin menyebabkan pembulu darah terbuka. Dari terbukanya pembulu darah, mengakitbatkan banyak cairan keluar.
“Kemarin sempat dibawa ke RS Polri penanganan pertama untuk cakupan cairan karena kan luka bakarnya luas menyebabkan pembulu darah kaviler kan terbuka banyak cairan keluar,” ungkap Musyafak saat dikonfirmasi, Jumat (16/8/2019).
Kapolri Tito Karnavian telah memberi kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada Erwin, dari Aiptu menjadi Ipda. Tiga rekan Erwin yang juga mengalami luka bakar juga dinaikkan pangkat, yakni Briptu Yudi Muslim, Briptu Fransiskus Aris Simbolon dan Briptu Anif Endaryanto Pratama. (dtc/tm)