Kelompok KKN UNW di Desa Mukiran foto bersama narasumber dan dosen pembimbing KKN serta peserta sosialisasi bahaya NAPZA dan HIV/AIDS di Balai Desa Mukiran, Kecamatan Kaliwungu. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. KALIWUNGU- Penyalahguanaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak muda semakin meningkat. Upaya mengatasinya perlu peran serta Lembaga Pendidikan melalui pendekatakan kepada masyarakat.

Pernyataan demikian disampaikan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran, Heni Purwaningsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep saat kegiatan sosialisasi kesehatan bertema ‘’NAPZA (Sosolisasi Tentang Bahaya Narkoba, Miras, Merokok Seks Bebas (HIV/AIDS))’’ di Balai Desa Mukiran Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, belum lama ini.

“Di era globalisasi saat ini banyak sekali ditemukan remaja yang sudah mengkonsumsi minuman keras, merokok bahkan pengunaan narkoba di bawah umur 17 tahun. Perlu kepedulian kita bersama untuk mengatasi masalah ini, kita selamatkan generasi muda kita dari bahaya NAPZA,” ujarnya kepada UNGARANNEWS, Selasa (3/9/2019).

Disebutkan, dalam rangka mencapai tujuan tersebut Kelompok KKN UNW di Desa Mukiran menginisiasi kegiatan sosialisasi ini mengajak warga untuk menjauhi barang haram tersebut agar dapat menjalani hidup secara sehat dan terhindarkan dari tindakan-tindakan yang mengancam keselamatan diri sendiri dan orang lain.

“Kita mengajak masyarakat hidup sehat tanpa melibatkan barang yang haram. Dengan demikian kemajuan Desa akan tercapai, masyarakatkan dapat hidup tenang dan merasakan kesejahteraan,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi menghadirkan narasumber dr Listyobudi Wijayanti, dihadiri DPL KKN Desa Mukiran, Heni Purwaningsih, bidan desa Harina Novianti, Amd.Keb, sekretaris desa Ayu Lita S.R, dan warga setempat.

dr Listyobudi Wijayanti dalam pemaparan materi mengajak remaja desa Mukiran menjauhi barang terlarang yang membahayakan bagi masa depan mereka. Di samping itu meminta peran serta mereka memberikan informasi dampak buruk dari penyalahgunaan NAPZA kepada masyarakat setempat khususnya kalangan muda.

“Saat ini sudah banyak jenis-jenis NAPZA beredar bahkan sampai ada yang sulit dikenali. Para pelaku yang tidak bertanggung jawab mempunyai seribu satu cara untuk mengedarkan barang terlarang tersebut,” jelasnya

Di akhir kegiatan diadakan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh warga yang mengikuti acara sosialisasi. Pemeriksaan meliputi IMT (Indeks Massa Tubuh), pengukuran kadar gula darah dan tekanan darah. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here