
UNGARANNEWS,COM. BANDUNGAN- Aksi coboi dilakukan empat orang yang mengaku sebagai anggota Polda Jateng. Keempat oknum tersebut mengamuk di tempat hiburan karaoke Excellent Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (5/9/2019) dini hari sekitar pukul 02.30 Wib.
Kawanan pelaku diduga oknum Polri tersebut membuat ketakutan karyawan karaoke, dan juga warga yang tinggal di sekitar tenmpat hiburan itu. Pasalnya, salah satu diantaranya sempat mengancam dan menodongkan pistol ke arah manajer karaoke Excellent, Pristiyono.
Tidak hanya itu, salah satu karyawan karaoke sempat diborgol pelaku dengan alasan melawan petugas kepolisian. Awal keributan tersebut diduga karena pelaku tidak mau membayar setelah beberapa jam menyewa room karaoke.
Pristiyono kepada UNGARANNEWS mengatakan, awalnya mereka datang dan menyewa room untuk mencari hiburan. Mereka juga menyewa pemandu karaoke freelance untuk menemaninya selama berkaraoke.
“Setelah selesai karaoke anehnya mereka tidak mau melunasi pembayaran. Alasannya karena mempersoalkan pungutan pajak sebesar 15 persen yang katanya memberatkan. Selain itu mereka juga mempersoalkan pelayanan PK freelance yang dinilai kurang baik,” ujarnya.
Ketika karyawan meminta untuk membayar pelunasan sewa room, lanjut Pristiyono, keempat pelaku justru membentak dan mengatakan tidak mau membayar. Mereka mengancam jika permintaannya tidak dipenuhi akan melakukan operasi.
Bahkan, tindakan kelewatan dilakukan pelaku terhadap salah seorang karyawan karaoke bernama Afiq. Kedua tangannya diborgol dan diancam akan diproses hukum.
“Saya datang ke ruangan kasir setelah mendapat laporan dari karyawan. Saya dengan halus meminta mereka agar melunasi kekurangan pembayaran. Karena tindakan mereka sudah kelewatan, saya juga tanyakan kartu anggota Polri mereka,” ungkapnya.
Mendengar permintaan tersebut justru membuat salah satu diduga oknum tersebut naik pintam dan mengajak berduel. Bahkan, dia sempat mengeluarkan pistol menodongkan ke arah manajer karaoke.
“Saya hadapi dia dengan tenang. Kemudian salah satu dari rombongan pengunjung itu merebut pistolnya untuk disarungkan lagi. Temannya meminta dia agar tenang dan kontrol diri karena diduga mabuk berat,” tambah Pristiyono.
Mendapat perlakuan kesewenang-wenangan oleh oknum tersebut, Pristiyono akan melaporkan kejadian tersebut ke kantor kepolisian. Tindakan pelaku menurutnya sudah melebihi batas dan meresahkan masyarakat.
“Saya mendapatkan informasi dari orang yang membawa rombongan itu, salah satu diantara rombongan itu berinsial E dia diduga anggota Reserse Narkoba Polda Jateng. Terkait kejadian ini, siang ini kita akan laporkan. Rencana kalau tidak ke Polres Semarang ke Polda Jateng,” tandasnya.
Sementara itu menurut keterangan dari sejumlah karyawan dan saksi mata mengatakan, keributan dipicu aksi coboi mereka tersebut baru mereda setelah warga sekitar karaoke berdatangan.
“Keempat orang tersebut baru meninggalkan lokasi setelah warga datang dan berkumpul di lokasi kejadian,” ujar saksi yang enggan disebut identitasnya. (abi/tm)