Tersangka Arifin diperiksa di ruangan penyidik Polres Pemalang usai membunuh salah satu pasangan pengantin baru. FOTO: HUMAS POLRES PEMALANG/RATEG

UNGARANNEWS.COM. PEMALANG – “Ada yang tersembunyi terasa tak terungkapkan, ada yang ku cari padamu satu harapan…”  Petikan puisi karya Emha Ainun Nadjib ini kira-kira cocok untuk menggambarkan suasana hati Arifin (25) warga Dusun Bodas RT 03 RW 11 Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Pemalang, saat mengetahUi gadis pujaannya dinikahi pria lain.

Padahal dia belum pernah pernah menyatakan perasaan cintanya kepada gadis itu. Nah, apa salahnya jika gadis itu kemudian menikah dengan pria lain? Rupanya rasa cinta mengalahkan logika, hingga Arifin nekat membalaskan rasa cemburu yang dipendam dengan menghabisi nyawa suami wanita dicintainya itu.

“Jadi pelaku ini mengaku cinta sama istri korban. Tetapi dia belum menyatakan cintanya kepada istri korban keburu nikah, ada dugaan cemburu,” tutur Kasatreskrim Polres Pemalang AKP Suhadi saat dikonfirmasi, Sabtu (7/9/2019).

Kejadian kasus ‘raja pati’ menggegerkan warga Kecamatan Belik, disebutkan, dilakukan tersangka di pinggir Sungai Celiling, Dukuh Penpen, Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.

Korban berinisal Aldi Sebastian (25), yang merupakan pengantin baru yang baru menikah 17 hari lalu. Korban dibunuh dengan cara ditebas lehernya hingga tewas seketika di lokasi kejadian, diduga tersangka cemburu wanita yang dicintai dinikahi korban, Jumat (6/9/2019), sekitar pukul 10.00 WIB.

Awalnya korban bersama istrinya Lastri (20), sedang mencuci pakaian di pinggir Sungai Celiling. Tak lama kemudian tersangka, Arifin datang menghampiri korban dan langsung membacok lehernya hingga nyaris putus.

Akibatnya, korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara karena mengalami luka sobek sepanjang 20 cm di leher bagian depan.

Melihat keadaan korban berlumuran darah di bagian leher, istri korban kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar dan didengar warga. Kemudian warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Belik. Saat itu juga sekitar pukul 10.45, tersangka diamankan oleh petugas dari Polsek Belik.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka, ia nekat melakukan pembacokan kepada korban karena memendam rasa cinta kepada istrinya. Lantaran kesal merasa kalah, pelaku yang mengetahui korban dengan istrinya sedang jalan ke sungai Celiling diintai sambil membawa parang.

“Pelaku muncul dari belakang langsung main bacok leher korban. Seketika itu korban terkapar jatuh dan meninggal di lokasi,” tutup AKP Suhadi.

Menurutnya, saat ditangkap tersangka sempat melakukan perlawanan. Sampai petugas dan warga harus membopongnya untuk diamankan. Saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan petugas, penyelidikan lebih lanjut mendalami aksi nekat tersangka sekaligus akan memeriksa kejiwaannya. (mer/dbs/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here