Kebakaran rumah di Grobogan menewaskan salah seorang pemiliknya. Foto: Dok BPBD Grobogan/detik

UNGARANNEWS.COM.  GROBOGAN-  Dua kejadian kebakaran terjadi Selasa (10/9/2019) menyebabkan dua orang tewas mengenaskan. Korban tidak bisa menyelamatkan diri karena sudah tua, satunya lagi tewas karena sakit stroke hingga terbakar hidup-hudup saat api melalap rumahnya.

Kejadian pertama menimpa sebuah rumah warga di Kabupaten Grobogan menewaskan pemiliknya. Diduga api berasal dari ledakan korek api.

“Kebakaran rumah di Jalan Raden Patah Gang Cemara, Dusun Pucang RT 03/03, Kelurahan Grobogan di rumah Wandi,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyaningsih, Selasa (10/9/2019).
Korban yang bernama lengkap Wandi bin Surawin (40). Peristiwa ini terjadi pada sekitar pukul 09.45 WIB.
Rumah yang terbakar merupakan jenis limasan berukuran 6×8 meter, serta tinggi tiang 2,5 meter. Seorang korban selamat dalam kebakaran ini yakni kakak Wandi, Jumadi (49).

Menurut keterangan saksi Fatimah (51) dan Rohani (52), rumah tersebut memang ditinggali oleh kakak beradik Wandi dan Jumadi.

“Saat (kebakaran) itu korban berada di dalam rumah karena sakit stroke berat. Untuk kakaknya, Jumadi berada di teras depan. Tiba-tiba api sudah membesar, Jumadi pergi menjauh dengan merangkak,” ujarnya.
Dalam kondisi api membesar, kata dia, sang kakak berusaha menyelamatkan diri. Namun naasnya Wandi tertinggal di dalam rumah hingga terbakar hidup-hidup.

“Kejadian tersebut dimungkinkan akibat dari korban sering merokok dan disebabkan dari korek api gas meleduk,” jelas Endang.

Sedangkan peristiwa kebakaran kedua terjadi sekitar pukul 10.30 menimpa Marto Wijoyo (80) warga Dusun Mojo RT 2 RW 3, Desa Pulutan Kulon, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Selasa (10/9/2019).

Korban tewas terbakar di pekarangan rumahnya sendiri. Peristiwa kebakaran saat korban membakar dedaunan jati yang kering. Namun api kemudian membesar dan mengenai tubuh korban hingga tewas.
“Korban tewas terbakar di pekarangan rumahnya sendiri, tidak jauh dari rumahnya dan masih satu RT,” ungkap Kasubbag Humas Polres Wonogiri Iptu Suwondo melalui pesan WhatsApp.

Disebutkan, tidak ada anggota keluarganya yang tahu, meski jarak lokasi kejadian dengan rumah sekitar 100 meter. Kejadian diketahui dua tetangga korban, Sutar dan Tukimin, keduanya langsung mendekat dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Ketika tengah memadamkan api, mereka melihat barang berwarna putih-putih yang tergeletak di pekarangan itu. Setelah diperiksa, ternyata adalah kepala korban,” bebernya.

Atas kejadian ini Iptu Suwondo mengingatkan agar masyarakat semakin waspada dengan titik api. Musim kemarau saat ini sering kali terjadi kebakaran karena cuaca yang panas menyengat. (dtc/tm)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here