UNGARANNEWS.COM. SURUH- Warga Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, yang tinggal di pelosok saat ini mengalami kekeringan yang cukup parah. Upaya mencari sumber air di pinggiran sawah dengan cara menggali sudah dilakukan namun air yang didapat keruh dan tidak banyak.
Koordinator relawan, Sunthet mengatakan, berdasarkan catatan tim relawan di Suruh, terdapat 190 warga yang terdampak karena terjadi kekeringan yang telah berlangsung berbulan-bulan. Padahal setiap hari warga membutukan air khususnya untuk MCK.
“Ini yang paling parah. Warga sangat kekurangan air. Jangankan untuk tanaman, untuk kebutuhan sehari-haripun sangat kurang. Apalagi kondisi masyarakat yang mayoritas berpenghasilan menengah ke bawah membuat warga tak dapat membeli air,” ujarnya, Kamis (12/9/2019).
Salah satu warga Suruh, Afif mengakui jika kekeringan di daerahnya memang langganan kekeringan. Menurutnya, hampir setiap tahun desanya mengalami kekeringan. Hany saja tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau beberapa tahun terakhir beberapa sumur warga masih ada airnya, tahun ini tak ada satupun sumur yang dapat digunakan,” ujarnya.
Lewat upaya penggalian tanah di pinggir sawah meski air yang didapat keruh, warga tetap menggunakan karena sudah tidak memiliki persediaan air bersih lagi.
“Kami berharap kepada pemerintah untuk turut memberikan solusi kepada warga agar bencana tahunan ini tidak berlarut-larut dengan memberikan bantuan air bersih. Selain itu mengupayakan solusi air bencana tidak terulang lagi,” pintanya. (akura/ist/tm)