Olga Lydia artis dan model. FOTO:LIPUTAN

UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Rencana DPR RI akan merivisi UU KPK memantik kontroversi di tengah masyarakat. Tidak kecuali para artis turut mengomentari revisi UU KPK yang tengah hangat dibahas belakangan ini.

Artis dan model Olga Lydia dan komedian Pandji Pragiwaksono memberikan komentar berbeda mengenai kebijakan rumusan pengelolaan komisi antirasuah tersebut.

Olga Lydia, istri dari pengusaha Raphael Aris Utama itu, lebih menunjukkan dukungan terhadap Presiden Jokowi mendukung Revisi UU KPK.

“Saya mengawal kebijakan Jokowi, waktu dikawal Pak Jokowi mendengarkan kok. Saya berharap yang kali ini akan baik juga,” tutur Olga, Minggu (15/9/2019) pagi.

Menurut Olga, bangsa Indonesia membutuhkan KPK untuk pemberantasan korupsi dan hal itu harus terjadi. Pencegahan sebaiknya berada di Diknas, Dikti, dan Kementrian Agama.  Dia pun menyoroti tentang Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

“Tanggapan saya hanya seputar SP3, ada beberapa kasus yang jalan di tempat bertahun-tahun. Ada yang menjadi tersangka sampai 4 tahun. Saya pikir ini tidak adil, bayangkan kalau ternyata yang bersangkutan di pengadilan terbukti tidak korupsi, itu 4 tahun bagaimana cara menghidupi keluarganya? Siapa yang berani mempekerjakan seorang tersangka KPK?,” jelasnya lagi.

Komentar berbeda disampaikan Pandji ia dengan tegas menyatakan tidak mendukung revisi UU KPK. Ia menyebut tak sedikit orang yang panik bercampur kesal ketika revisi UU KPK yang dinilai melemahkan lembaga antirasuah itu. Banyak juga yang kemudian mengkritik DPR dan Jokowi.

“Tapi banyak yang bilang Jokowi nggak bisa disalahkan karena ini buatan DPR, tapi banyak yang nggak tahu adalah bahwa pembahasan ini dilakukan bersama-sama kok, bersama-sama antara DPR dan pemerintah,” ungkap Pandji.

“Nah, jadi Presiden Jokowi bilang, beliau tak tahu isi dari revisi UU KPK itu, menandakan bahwa mungkin beliau tak diupdate sama menterinya dan itu menggambarkan kualitas beliau sebagai presiden atau mungkin beliau tahu, tapi tak berkata jujur dan itu juga bukan indikasi yang baik untuk kita semua.”

“Mari kita berikan tekanan kepada Pak Jokowi untuk tak mendukung atau melanjutkan pembahasan revisi UU KPK karena itu akan membuat lemah pemberantasan korupsi di Indonesia,” jelasnya di Instagram Stories. (dtc/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here