UNGARANNEWS.COM. WONOSOBO- Rasa kebersamaan antar umat Islam dan umat Katholik tergambar dalam Hamerti Kitri, perayaan Suran di Dusun Pucung Pandak, Desa Sidorejo, Kecamatan Selomerto, Wonosobo. Dengan membawa hasil bumi, warga berkeliling desa sebagai bentuk syukur kepada Tuhan.
Dengan mengenakan pakaian adat jawa, warga keliling desa sambil membawa tenong. Di dalamnya, berisi hasil bumi seperti timun, jeruk, sawo, pisang. Selain itu juga ada jajanan pasar, seperti serabi, jipang, kerupuk dan jajanan pasar lainnya.
Di antara ratusan tenong, terdapat dua gunungan besar yang berisi buah dan sayuran-sayuran. Hasil bumi dan jajanan pasar ini kemudian dinikmati beresama-sama setelah dibacakan doa.
Ratusan warga yang kebanyakan kaum perempuan berjalan beriringan membawa tenong diletakkan di atas kepala (disunggi—bahasa Jawa) untuk sesajen dalam kegiatan ini.
Tradisi tenongan dilakukan setiap tahun pada bulan Sura (Muharam) meneruskan tradisi yang sudah dilakukan oleh nenek moyang warga di dusun berhawa sejuk ini. Tenong yang dihias menggunakan kertas warna-warni. Dahulu, masyarakat setempat menggunakan tenong sebagai tempat menaruh beras untuk nyumbang ketika tetangga mempunyai hajatan.
Tenong terbuat dari bilah bambu yang dihaluskan, kemudian dianyam satu per satu hingga membentuk lingkaran. Kini tenong sudah jarang dijumpai karena keberadaannya tergeser oleh baskom yang terbuat dari aluminium.
Pemuka agama Islam di Dusun Pucung Pandak, Ratno Khotibul Umam mengatakan, tradisi ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Menurutnya, tradisi Suran sebagai bentuk harmonisasi antar umat beragama terutama di tempat tinggalnya.
“Di Dusun Pucung Pandak ini memang ada dua agama yang hidup berdampingan. Dan dari dulu belum pernah ada konflik apapun. Hal ini yang harus tetap dijaga,” tuturnya usai gelaran Hemerti Kitri, Minggu (15/9/2019).
Selain itu, juga dimaksudkan sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang diberikan oleh Sang Pencipta. Hal ini diwujudkan dengan membawa hasil bumi untuk dimakan bersama.
“Sebagai rasa syukur atas limpahan rizki, serta kesalamatan warga di Dusun Pucung Pandak,” ujarnya. (dtc/dbs/abi/tm)