
UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA- Dalam sehari terjadi dua kali kejadian kebakaran di lokasi yang berbeda di Kabupaten Semarang. Adanya insiden kebakaran yang intensitas di musim kemarau ini makin tinggi masyarakat kembali diimbau lebih berhati-hati dan waspada terhadap sumber api yang berpotensi menyebabkan kebakaran.
Kepala Bidang Damkar dan Linmas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, H Aris Muji Widodo mengatakan, dalam sehari Jumat (20/9/2019) terjadi dua kebakaran di wilayah kecamatan Ambarawa dan jambu.
“Dua rumah hangus terbakar dalam sehari kemarin. Salah satu penyebabnya karena pemilik rumah lupa mematikan bara api tungku setelah memasak. Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada memperhatikan sumber api. Segera memadamkan jika melihat sumber api sebelum meninggalkannya,” ujarnya kepada UNGARANNEWS, Sabtu (21/9/2019) pagi.
Disebutkan, kejadian kebakaran pertama sekitar pukul 02.30 dini hari melalap rumah Bagiyo (45) di RT 5 RW 2 Dusun Panjang Lor, Kelurahan Panjang, Kecamatan Aambarawa. Diduga kebakaran disebabkan konsleting listrik pada mesin cuci.
Selain itu diduga instalansi terbakar akibat beban panas yang berlebihah, hingga membakar mesin cuci, peralatan dapur, ruang kamar mandi dan sedikit atap dapur yang terbuat dari kayu.
Kejadian petama kali diketahui anggota keluarga korban yang melihat keluar asap dari dapur dan merasakan suhu panas. Saksi kemudian berteriak minta tolong hingga warga setempat berdatangan.
“Warga sempat bergotong-royong berusaha memadamkan secara manual. Satu warga bernama Kardi melaporkan kejadian ke Pos Damkar Ambarawa. Api berhasil dipadamkan dengan cepat setelah 1 unit kendaraan Damkar datang melakukan pemadaman,” ungkapnya.
Kejadian kebakaran kedua terjadi sekitar pukul 09.00 menimpa rumah Hadi Sumpono (73) warga RT 09 RW 04, Desa Wawar Lor, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Penyebab kebakaran diduga berasal dari tungku kayu bakar yang masih menyala setelah selesai digunakan memasak.
“Korban setelah memasak pergi mengambil pupuk kandang di dekat rumahnya. Beberapa waktu kemudian korban melihat asap tebal mengepul dari bagian dapur rumahnya. Korban kemudian berteriak meminta tolong warga sekitar,” tutur Aris.
Petugas Pos Damkar Ambarawa setelah menerima laporan warga segera meluncur dan melakukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan dengan cepat, namun kerugian material tak terhindarkan, diperkirakan sebesar Rp 30 juta.
Kebakaran menghanguskan ruang dapur dan kamar tidur anak korban. Letak kayu bakar yang berdekatan dengan tungku, dan adanya tumpukan kayu di atas tempat perapian menyebabkan api dengan cepat membesar.
“Dari dua kejadian selama sehari kemarin, tidak ada korban jiwa. Keduaa pemilik rumah hanya mengalami kerugian material,” pungkasnya. (abi/tm)