UNGARANNEWS.COM. RUMAH DINAS- Kebhinekaan dalam negera harus dijalankan dan dijaga. Semua agama mengajarkan ajakan tersebut. Beda antaragama pada cara beribadah, namun masing-masing punya cara yang sama dalam merawat kebhinekaan negara.

Pernyataan demikian disampaikan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Prof Dr Mahfud MD dalam Sarasehan Kebangsaan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Sabtu (21/9/2019) siang ini.

“Agama itu kemudahan, karena itu jangan ribut soal agama. Beda cara beribadah, ada kesamaan dalam mencari pemimpin yang jujur dan amanah,” ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Mahfud menyebutkan, negara Indonesia adalah madu untuk kemaslahatan semua umat beragama. Saat ini negara menuju Indonesia Emas, dan jembatan untuk mencapai cita-cita itu sudah ada yakni Kemerdekaan.

“Sebagaimana disampaikan Bung Karno jembatan menuju Indonesia Keemasan adalah Kemerdekaan. Tinggal bagaimana negara memberlakukan bangsanya secara adil dan beradab,” paparnya.

Melihat kondisi saat ini Mahfud optimis di tahun 2045 akan menjadi keluatan ekonomi keempat dunia setelah China, India dan Amerika. Prediksi itu berdasarkan tolak ukur kekayaan alam Indonesia dan tatanan pemerintahan saat ini.

“Kekayaan alam kita sudah ada yang menghitung punya potensi besar di tahun 2045 mendatang akan menjadi kekuatan ekonomi keempat dunia. Namun semua itu akan hancur jika keadilan di negeri ini tidak ditegakkan,” ungkapnya.

Kekuatan ekonomi negara, lanjut Mahfud juga ditentukan oleh tatanan negara   terutama keadilan. Sebagaimana Rosulullah sabdakan. “Jika keadilan sudah tidak ditegakkan, maka tunggulah kehancuran,”. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here