
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Kepengurusan Generasi Muda (Gema) Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Semarang masa bakti 2019-2024 telah dikukuhkan oleh Ketua Dewan Penasehat FKUB Kabupaten Semarang, H Ngesti Nugraha di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Sabtu (21/9/2019).
Ketua FKUB Kabupaten Semarang H Sinwani mengatakan pembentukan pengurus Generasi Muda FKUB sebagai langkah penting menebarkan benih toleransi beragama di kalangan generasi muda.
“Mereka akan lebih luwes melaksanakan program tolerasi di kalangan generasi muda. Misalnya lewat media sosial ataupun media lain yang sering diakses generasi muda. Diharapkan program yang dijalankan akan lebih tepat sasaran,” ujar Sinwani.
Bersamaan pengukuhan diadakan Sarasehan Kebangsaan yang dihadiri Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Dr Mahfud MD. Dalam kesempatan ini juga dibagikan sebanyak 1.278 surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tempat peribadatan.
“Sebanyak 1.278 surat IMB yang kita bagikan, diantaranya sebanyak
1.055 surat IMB masjid, 78 surat IMB gereja, dan 27 surat IMB vihara. Pengurusan IMB ini kita bantu. Dari pra hingga selesainya surat IMB kita mengurus sekitar 6 bulan,” jelasnya.
Sinwani menambahkan pihaknya akan mendekati para takmir masjid dan pengurus tempat peribadatan lainnya yang saat ini belum mengurus IMB. Jika mereka kesulitan dalam membuat proposal maka akan dibantu pembuatannya.
“Kita berharap dengan dibentuknya Gema FKUB Kabupaten Semarang pengurus dapat berkerja untuk semua agama dalam rangka mencapai kepentingan bersama,” tandasnya, Minggu (22/9/2019).
Ketua Dewan Penasehat FKUB Kabupaten Semarang, H Ngesti Nugraha mengatakan pihaknya berterima kasih kepada semua pihak dan tokoh agama yang telah mewujudkan terbentuknya Gema FKUB.
“Forum ini kita bentuk dalam rangka membatu kondusifitas Kabupaten Semarang. Pemerintah daerah berterima kasi sekali atas terbentuknya Gema FKUP. Kepada para generasi muda yang tergabung kita harapkan bersama-sama menjaga kondusifitas dan saling menjaga toleransi satu sama lain,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, H Ngesti Nugraha yang juga menjabat Wakil Bupati Semarang ini, mengajak kepada generasi muda mengantisipasi dampak media sosial yang semakin besar pengaruhnya dalam masyarakat.
“Hindari hoaks dengan melakukan cek dan recek pada sumber yang benar dan valid. Jangan mudah terprovokasi oleh faham radikal yang ditebar orang-orang tidak bertanggungjawab. Terlebih lagi di bulan Oktober mendatang akan ada Pilkades Serentak di 44 Desa di Kabupaten Semarang, para pemuda dapat membantu bagaimana desa yang Pilkades tetap kondusif,” tandasnya. (abi/tm)