Kebakaran diduga akibat kompor gas menghanguskan rumah warga di Jalan Layur Utara II Sebantengan, Ungaran Barat, Rabu (25/9/2019) pagi ini.

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Kebakaran di perumahan padat pendudukan terjadi di Sebantengan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Rabu (25/9/2019) sekitar pukul 08.00. Diduga penyebab kebakaran berasal dari kompor gas yang luka dimatikan.

Pemilik rumah, Sri Supartini Haryoto Prayitno (68) warga Jalan Layur Utara II RT 02 RW 12 saat ditemui UNGARANNEWS  mengatakan, saat kejadian ia sedang tidur. Tiba-tiba anaknya teriak kebakaran sambil memanggil-manggilnya.

“Saat kejadian saya sedang tidur. Tahu-tahu anak saya teriak kebakaran. Api sudah naik ke atap dan membesar,” tuturnya sembari gemetaran karena masih syok.

Menurutnya penyebab kebakaran berasal dari kompor gas di ruang dapur. Saat kejadian dia baru saja memasak sayur sop, lalu ditinggal tidur. Namun dia tidak mengingat lagi saat itu kompor sudah dimatikan atau belum.

“Saya lupa sudah mematikan apa belum. Anak saya yang datang dari belanja saya tanya juga tidak mengetahui, tahu-tahu api sudah membesar di dalam ruang  dapur,” tuturnya lagi.

Ely (38) anak korban mengakui pertama kali mengetahui api sudah membesar. Bahkan, ia sempat mendengarledakan dari tabung gas melon yang digunakan memasak turut terbakar.

“Tadi tabung gas sempat meledak. Mungkin karena itu api cepat membesar. Untungnya saat itu listrik langsung anjlok (padam, red),” tuturnya singkat.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran karena kompor yang lupa dimatikan.

Petugas Damkar Pos Ungaran bersama BPBD datang beberapa menit setelah menerima laporan. Petugas mendatangkan 2 uni mobil Damkar, dan 2 tangki air dari BPBD.

“Sekitar pukul 08.30 api sudah berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Petugas dari kepolisian masih melakukan penyelidikan. Jumlah kerugian juga masih dihitung petugas,” ujarnya saat ditemui UNGARANNEWS di lokasi kejadian.

Menurut Heru api dengan cepat merambat dan membesar karena di dekat kompor ada tumpukan kain. Ia sekaligus mengingatkan kepada masyarakat agar menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari titik api, seperti kompor.

“Kejadian kebakaran yang disebabkan kompor atau tungku kebanyakan karena di dekat titik api digunakan untuk menyimpan barang-barang yang mudah terbakar, seperti kayu bakar dan kain-kain,” tegasnya.

Sementara itu dari patauan di lokasi kejadian, bangunan rumah milik korban yang berbentuk leter ‘L” bagian sisi kanan ludes terbakar. Api melalap tiga ruang sekaligus yakni ruang dapur, ruang anak, dan gudang. Sejumlah perabotan rumah tangga, lemari berisi pakaian, dan lemari buku pelajaran cucu korban hangus terbakar.

Bangunan rumah milik korban selain digunakan untuk tempat tinggal, juga untuk membuka usaha toko dan salon. Beruntung api segera berhasil dipadamkan sehingga tidak sampai menghanguskan seluruh bangunan. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here