Petugas Dinas Kesehatan Brebes memberikan obat Kaki Gajah pada Anak-anak. FOTO:RATEG

UNGARANNEWS.COM. BREBES- Sebanyak 61 warga di Kabupaten Brebes menderita penyakit kaki gajah. Bahkan dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes, 14 dari 61 orang penderita kaki gajah hingga September 2019 lalu meninggal dunia.

”Di Kabupaten Brebes sendiri per September lalu ada 61 kasus penderita kaki gajah. Dan 14 di antaranya meninggal dunia,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Brebes Sartono, melalui Pengelola Program Filariasis Agus Riyanto, kemarin.

Penyebaran penyakit kaki gajah tersebut tersebar di 24 puskesmas yang ada di 17 kecamatan se Kabupaten Brebes. Dari 24 puskesmas tersebut, Puskesmas Jatibarang merupakan wilayah yang paling banyak temuan penderitaan penyakit tersebut. Yakni dengan jumlah temuan sebanyak sembilan kasus.

”Selain Jatibarang, Puskesmas Ketanggungan dan Cikeusal Kidul merupakan wilayah yang paling banyak kedua dan ketiga dari penemuan kasus penyakit kaki gajah. Masing-masing temuan yakni enam dan lima kasus,” ujarnya.

Sementara itu, di puskesmas lainnya, temuan penyakit kaki gajah rata-rata hanya satu, dua dan tiga kasus. Misalnya di Puskesmas Bantarkawung ada tiga kasus, Puskesmas Larangan tiga kasus, Puskesmas Sitanggal dua kasus, dan Puskemas Sirampog satu kasus.

Upaya pencegahan terjadinya penyakit kaki gajah, pihaknya terus melakukan berbagai upaya. Di antaranya melakukan program filariasis. Dimana, capaian minum obat pada 2018 lalu mencapai 84,97 persen atau sebanyak 1.359.933 dari jumlah penduduk yang mencapai 1.879.460 jiwa mulai dari usia 2-70 tahun.

”Dan masih banyak warga yang belum minum obat yakni mencapai 240.622 jiwa. Dan di tahun ini, sedikitnya lima kasus kita temukan,” tuturnya. (rateg/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here