Tim Unit Reaksi Cepat Penyakit Hewan Menular Strategis (URC PHMS) Dinas Kelautan dan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal membakar bangkai ayam diduga positif flu burung. FOTO:IST/DETIK

UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Virus flu burung masih menjadi ancaman para peternak di Jawa Tengah. Salah satu kasusnya terjadi di Kota Tegal. Sebanyak 20 ekor unggas setempat dinyatakan positif flu burung.

Unggas-unggas tersebut dimusnahkan oleh Tim Unit Reaksi Cepat Penyakit Hewan Menular Strategis (URC PHMS) Dinas Kelautan dan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal dengan cara dibakar.

Kasi Keswan dan Kesmavet DKPPP Kota Tegal, Liza Atikah Purwandani, menjelaskan kasus flu burung di Kota Tegal ini berawal dari laporan warga tentang kematian unggas yang marak terjadi beberapa waktu lalu.

Salah satunya dialami Junaidi (50), warga Jalan Poso, Kota Tegal. Ia melaporkan 8 ekor ayam kalkun miliknya mati mendadak dalam waktu 3 hari. Laporan kematian unggas yang mendadak dan massal juga didapat dari Samah (47), warga RT 04 RW 10 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur. Ia merugi karena 60 ekor ayam miliknya, sebanyak 16 ekor diantaranta mati bersamaan.

Liza Atikah menerangkan, menindaklanjuti laporan tersebut, Tim URC PHMS DKPPP Kota Tegal melakukan pemeriksaan dengan metode rapid test. Hasil pemeriksaan ini diketahui unggas-unggas tersebut mati karena terkena virus flu burung.

“Sampel diambil dari unggas di Keturen. Di situ populasi awal 38 ekor, kemudian dilaporkan mati mendadak 19. Dari bangkai itu yang yang belum dikubur enam ekor. Semua sampel enam bangkai itu semuanya positif flu burung,” ujar Liza, Selasa (15/10/2019).

Mengetahui hasil tersebut, dinas berkoordinasi dengan pemilik ayam agar sisa ayam hidup di kandang ini dimusnahkan. Pemusnahan ini dilakukan dengan cara dibakar. (dtc/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here