
UNGARANNEWS.COM. SEMARANG- Resosialiasai Argorejo atau dikenal Lokalisasi Sunan Kuning (SK) Kota Semarang akan ditutup besok. Papan keterangan pun sudah disiapkan untuk dibuka pada acara seremonial nanti.
Papan tersebut bertuliskan “Wilayah Argorejo (SK) Kawasan Bebas Prostitusi” dan dipasang di tiga titik yang merupakan akses masuk ke Sunan Kuning. Tercantum juga Perda Nomor 5 tahun 2017 tentang ketertiban umum sebagai dasar pemasangannya.
“Setelah dipasang, ditutup dengan tirai. Besok saat penutupan Sunan Kuning, tirai penutup papan tersebut akan dibuka,” kata Kepala Satpol PP Kota Semarabg, Fajar Purwoto di lokasi, Kamis (17/10/2019).
Dalam seremonial penutupan hari Jumat (18/10) besok akan dilakukan juga pemulangan para pekerja seks dengan armada yang disiapkam Pemerintah Kota Semarang.
“Mau diantar dengan bus yang disiapkan pemkot atau pulang sendiri, silakan saja,” ujarnya.
Fajar juga menyebut setelah penutupan pihaknya akan pasang tenda di dua titik untuk pengawasan. Jika ditemukan masih ada praktik prostitusi maka akan langsung ditindak.
Sebelumnya, Senin (14/10/2019) sudah dilakukan penandatanganan penerimaan tali asih untuk pekerja di Lokalisasi Sunan Kuning Semarang. Para pekerja berbondong-bondong datang untuk mendaftarkan diri.
“Jumlahnya sesuai data kami 448 orang,” kata Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Dinas Sosial Kota Semarang, Tri Waluyo kepada wartawan di Lokalisasi Sunan Kuning atau Resosialisasi Argorejo, Senin (14/10/2019) lalu.
Untuk besaran tali asih, lanjut Tri, sesuai kesepakatan yaitu dari APBD Kota Semarang sebesar Rp 5 juta per orang. Ia menyebut dana bukan dari Kemensos seperti tahun 2018 ke belakang. (dtc/tm)