
UNGARANNEWS.COM. MAGELANG- Kebakaran hebat menghanguskan pasar tradisional Blabak di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/10/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.
Belum diketahui penyebab kebakaran pasar di dekat Jalan Raya Magelang-Yogyakarta itu. Namun, dugaan sementara akibat korsleting listrik di salah satu kios.
Kabag Ops Polres Magelang Kompol Ngadisa mengatakan untuk memadamkan kebakaran ini dikerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran.
“Mobil pemadam 12 unit dari Kabupaten Magelang dan 4 unit dari Kota Magelang,” ujar Ngadisa.
Ngadisa menambahkan, kepolisian juga mengerahkan personel Polres dan Polsek untuk menjaga barang-barang milik pedagang yang ditinggal pemiliknya menyelamatkan diri maupun barang dagangan yang sudah dievakuasi.
Pemandangan terlihat tadi pagi pascakebakaran seluruh akses masuk menuju pasar tersebut ditutup dam dipasang police.
Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Magelang, kondisi yang terbakar sekitar 30 persen.
“Sekitar 30 persen bangunan yang habis terbakar dan yang terkena korban kebakaran sekitar 90 pedagang los. Diperkirakan kerugian material bangunan sekitar Rp 3 miliar,” kata Asfuri, Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Magelang, Jumat (18/10/2019) pagi.
Para pedagang yang los tidak terbakar, sebagian ada yang jualan di emperan pinggir jalan depan pasar.
“Los di dalam aman nggak terkena kebakaran. Hari ini nggak boleh masuk dipasangi garis. Ini pisang kalau nggak dijual busuk, jadi jualan di sini,” kata Nur K, yang berjualan di emperan.
Sementara itu, salah satu pedagang, Juwarni (56), menyebutkan, los jualannya terbakar dan sebelum kejadian pada, Kamis (17/10), kulakan beras.
“Saya Kamis pagi nyetok beras sekitar 4 kuintal. Grobok di dalam juga terbakar, kalau uang sekitar Rp500-an ribu,” katanya.
Ia berharap pemerintah bisa segera membuat pasar darurat agar bisa berjualan kembali. “Inginnya bisa berjualan kembali di pasar sementara,” katanya. (dtc/tm)