
UNGARANNNEWS. MAPOLRES SEMARANG- Indentitas mayat wanita terbungkus selimut (cover) mobil yang ditemukan di pinggir jalan tol Ungaran-Semarang, Minggu (20/10/2019) kemarin, hingga saat ini masih misterius. Mayat korban saat ini masih dioutopsi di RS Bhayangkara Semarang.
Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Rifeld Constantine Baba mengatakan, hasil penyelidikan belum menemukan identitas korban. Petugas masih menyimbulkan identitas berdasarkan bukti fisik dan asesoris yang dikenakan.
“Identitas belum bisa dipastikan. Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Jenazah korban masih di RS Bhayangkara,” ujarnya ketika dikonfirmasi UNGARANNNEWS.COM, melalui Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono, Senin (21/10/2019).
Disebutkan, ciri-ciri korban diketahui berjenis perempuan berusia sekitar 30 tahun. Tinggi korban diperkirakan 163 Cm berkulit agak putih, rambut sebahu. Sedangkan asesoris yag dikenakan korban terdapat sepasang anting-anting pada ujung kedua telinganya.
Saat ditemukan korban mengenakan celana pendek warna biru, kaos hitam, dan tidak mengenakan alas kaki. Mayat korban terbungkus plastik hitam yang dilapisi cover mobil warna silver.
“Jenazah korban saat ini masih di RS Bhayangkara. Bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut bisa mengecek ke RS Bhayangkara. Kita masih melakukan penyelidikan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, temuan sesosok mayat wanita yang sudah membusuk menggegerkan warga perkampungan Kelurahan Susukan Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Kondisi mayat sangat mengenaskan, terbungkus cover mobil dan dibuang di pinggir tidak jauh dari jalan tol Ungaran-Semarang.
Korban diperkirakan sudah meninggal sekitar4 – 5 hari. Petugas mengamankan barang bukti sepasang anting-anting yang dipakai korban, selimut (cover) mobil, dan resi transfer ditemukan di dekat mayat korban.
Berdasarkan hasil pengecekan lokasi diketahui tempat kejadian masuk wilayah hukum Polsek Banyumanik Polrestabes Semarang.
“Peta letak lokasi hukum baru kita ketahui setelah perangkat desa kelurahan memeriksa patok perbatasan. Diketahui masuk wilayah Pudakpayung Banyumanik,” ujar AKP Rifeld. (abi/tm)