12 Wakil Menteri berfoto bersama Presiden Jokowi dan Wakill Presiden Ma'ruf Amin seusai pelantikan. FOTO:ISTIMEWA/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan dan melantik 12 nama-nama yang ditunjuk menjadi wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Jumat (25/10/2019) siang. Tak semua kementerian mendapatkan jatah kursi ini, melainkan hanya 11 kementerian yang diberi wakil menteri.

Pengamat Politik LIPI, Siti Zuhro, menilai tujuan pengangkatan wakil menteri adalah ‘bagi-bagi jabatan’. Tidak bisa dipungkiri Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 memiliki banyak tim sukses, baik dari kalangan parpol maupun nonparpol hingga organisasi relawan.

“Sebetulnya Wamen ini tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk mengakomodasi tentunya kepentingan politik dari partai partai politik dan nonpolitik,” kata Siti Zuhro di saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/10).

Dia mengatakan, banyak tim sukses menjadi PR atau pekerjaan rumah bagi Presiden Jokowi untuk mengakomodasi mereka semua. Apalagi mereka mendukung bukan tanpa syarat, harus kepentingan kelompok yang hendak digolkan.

“Kalau tidak akan, tau sendiri. Ada yang ngambek, ada yang marah, yang intinya menuntut untuk diakomodasi kepentingannya. (Itu) terjadi sekarang,” kata dia.

Pengangkatan 12 wakil menteri ini juga terkesan kontradiktif dengan gagasan Presiden Joko Widodo soal reformasi birokrasi. Dalam pidato pelantikan saat Sidang Paripurna MPR, Presiden Jokowi menekankan soal reformasi birokrasi.

Jokowi berencana menyederhanakan jabatan eselon dengan memangkas eselon III dan IV. Ia mengatakan nantinya eselon-eselon tersebut akan disederhanakan menjadi 2 level.

Siti Zuhro mengatakan wacana Jokowi tersebut sebenarnya cukup menggembirakan. Tapi, lagi-lagi komitmen seolah terbantahkan dengan pengangkatan wakil menteri.

“Tapi lalu ternyata ada pemilihan wakil menteri. Ini kan banyak sekali,” kata dia. Menurut dia, jika hendak menambah kursi jabatan, maka yang lebih prioritas adalah jabatan-jabatan di daerah.

“Yang harus mengurus daerah diperbanyak. Pusat urusannya cuma enam saja, wajib lagi, enam absolut istilahnya. Maka itu menurut saya tidak perlu ada penggemukan (di pusat),” ucapnya.

Nama-nama ke-12 wakil menteri tersebut berasal dari kalangan professional, politisi, dan pendukung Jokowi-Ma’ruf. Berikut ini identitas mereka sebagaimana dilansir dari kompas.com:

  1. Budi Gunadi Sadikin

Budi Gunadi Sadikin dipilih Jokowi untuk menempati pos Wakil Menteri BUMN. Budi merupakan Direktur Utama PT Inalum sejak September 2017 lalu. Dia mengaku siap menanggalkan jabatannya sebagai Dirut untuk membantu pemerintahan lima tahun ke depan.

  1. Wahyu Sakti Trenggono

Bendahara tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf saat Pilpres 2019, Wahyu Sakti Trenggono didapuk menjadi wakil menteri pertahanan. Trenggono akan mendampingi Menteri Pertahanan Probowo Subianto dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Meski Trenggono kuat dengan background-nya sebagai pebisnis bidang telekomunikasi, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Bina Nusantara ini sempat terjun ke dunia politik sebagai Bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat itu ketua umumnya dijabat Hatta Rajasa.

  1. Zainut Tauhid

Zainut Tauhid terpilih menjadi Wakil Menteri Agama. Politisi PPP ini akan membantu kerja Menteri Agama Fachrul Razi. Zainut juga merupakan Wakil Ketua MUI Pusat.

  1. Mahendra Siregar

Mahendra Siregar dipilih sebagai wakil menteri luar negeri.  Mahendra memang sudah mempunyai pengalaman di bidang ini. Ia merupakan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat. Sebelumnya, Rabu (23/10/2019), Presiden Jokowi telah melantik Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

  1. Jerry Sambuaga

Jerry Sambuaga dipilih sebagai Wakil Menteri Perdagangan. Artinya, politisi Partai Golkar ini akan mendampingi Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

  1. Suahasil Nazara

Suahasil Nazara dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan. Kepala Badan Kebijakan Fiskal ini akan membantu Sri Mulyani yang lebih dahulu dilantik sebagai Menteri Keuangan.

  1. John Wempi Wetipo

Politisi PDI-P dan mantan Bupati Jayawijaya dua periode ini menduduki posisi wakil menteri PUPR. Sebelumnya, Basuki Hadimuljono telah dilantik menjadi Menteri PUPR pada Rabu (23/10/2019) lalu.

  1. Budi Arie Setiadi

Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi dipilih sebagai wakil menteri kementerian desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (PDTT). Lulusan Universitas Indonesia ini pernah menjadi wakil ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

  1. Alue Dohong

Deputi Badan Restorasi Gambu Alue Dohong terpilih menjadi wakil menteri lingkungan hidup dan kehutanan. Alue akan membantu kinerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

  1. Surya Tjandra

Politisi PSI Surya Tjandra dipilih sebagai wakil menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN. Ia akan mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil.

  1. Kartika Wirjoatmodjo

Dirut PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo akan mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir. Kartika terpilih menempati pos wakil menteri BUMN.

  1. Angela Hary Tanoesoedibjo

Putri Ketua Umum Partai Perindro Angela Hary Tanoesoedibjo turut mendapatkan jatah kursi. Ia didapuk sebagai wakil menteri pariwisata dan ekonomi kreatif. (smginside/kmp/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here